JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan pendiri Microsoft dan tokoh filantropis dunia, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu pagi (07/05/2025). Pertemuan ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangka mempererat kerja sama lintas sektor, terutama terkait isu kesehatan dan program sosial di Indonesia.
Bill Gates tiba di Istana sekitar pukul 08.15 WIB. Ia datang dengan mobil pribadi tanpa pengawalan iring-iringan yang mencolok. Presiden Prabowo, yang mengenakan setelan jas abu-abu, menyambut langsung kedatangan Gates di halaman Istana. Keduanya tampak berjabat tangan dan saling bertukar senyum hangat sebelum masuk ke ruang utama.
Setelah penyambutan, Prabowo memperkenalkan sejumlah pejabat tinggi yang mendampinginya kepada Gates. Beberapa di antaranya adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama di ruang kredensial, kemudian kedua tokoh mengadakan pertemuan secara tertutup. Agenda pertemuan belum diungkapkan secara rinci kepada publik, namun sebelumnya Presiden Prabowo telah menyampaikan bahwa Bill Gates hendak menyampaikan dukungan terhadap program unggulan pemerintah Indonesia.
“Bill Gates akan datang ke kita, minta ketemu saya,” kata Prabowo dalam keterangannya pada Senin lalu. Ia menambahkan, permintaan pertemuan tersebut telah disampaikan oleh Gates sejak November 2024.
Menurut Presiden, Gates menunjukkan apresiasi terhadap Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan. Dukungan tersebut dinilai penting, mengingat peran Gates dalam mendanai dan mempromosikan program kesehatan global melalui yayasan yang ia kelola.
Pertemuan ini menandai langkah strategis Indonesia dalam membangun jejaring global yang kuat, khususnya dalam bidang kesehatan, teknologi, dan pemberdayaan sosial berbasis kebutuhan masyarakat. []
Diyan Febriana Citra.