JAKARTA – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Gedung Olahraga (GOR) Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Senin (01/12/2025), menjadi momentum penting bagi para penyintas banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah itu. Sejak bencana terjadi pada Selasa (25/11/2025), GOR Pandan berubah menjadi pusat pengungsian terbesar, tempat ribuan warga bertahan sambil menunggu proses pemulihan berjalan.
Pada pagi hari, Presiden Prabowo langsung menuju dapur umum yang terletak di halaman GOR. Area tersebut kini menjadi salah satu titik vital karena setiap harinya prajurit TNI bersama relawan harus memasak ribuan porsi makanan bagi warga terdampak. Di sana, Presiden terlihat menyalami para prajurit satu per satu sembari melihat langsung proses memasak. Sikap hangat Presiden disambut antusias oleh petugas yang bekerja sejak subuh.
Setelah meninjau dapur umum, Presiden bergerak ke bagian lain halaman GOR untuk menyapa para ibu yang tengah membungkus nasi dalam kertas pembungkus.
“Ini semua nantinya akan diberikan kepada seluruh pengungsi,” ujar seorang relawan ketika menjelaskan kepada Presiden. Para ibu tampak tak canggung menyambut kedatangannya, bahkan beberapa di antaranya meminta swafoto.
Ketika memasuki area dalam gedung, suasana emosional semakin terasa. Para pengungsi berdiri bergantian menyalami Presiden. Tak sedikit yang langsung memeluknya dengan spontan, menggambarkan beratnya beban mental yang mereka rasakan setelah kehilangan rumah maupun harta benda. Di posko kesehatan, seorang ibu yang sedang diperiksa bahkan langsung merangkul Presiden begitu melihatnya. Momen itu menjadi sorotan karena menunjukkan betapa masyarakat membutuhkan kehadiran pemimpin di tengah situasi sulit.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Keduanya terlihat ikut mendengar cerita langsung dari warga, mulai dari detik-detik ketika air sungai naik, hingga bagaimana banjir bandang menerjang permukiman dalam hitungan menit. Seskab Teddy bahkan duduk bersimpuh agar sejajar dengan seorang ibu pengungsi yang duduk di lantai beralaskan karpet, sebuah gesture yang membuat percakapan keduanya berlangsung lebih hangat.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah menjalankan seluruh prosedur darurat dan memastikan bantuan menjangkau seluruh warga terdampak. Dalam pertemuan dengan pengungsi, ia menyampaikan bahwa penanganan bencana harus dilakukan cepat, tepat, dan menyeluruh. Ia juga memerintahkan jajarannya agar memaksimalkan seluruh sumber daya untuk membantu warga hingga kondisi kembali stabil.
Kunjungan kerja Presiden berlanjut ke beberapa titik lainnya. Setelah dari GOR Pandan, rombongan kembali menuju Bandara Silangit menggunakan helikopter kepresidenan Caracal, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandara Kualanamu dan kemudian menuju Aceh Tenggara. Rangkaian kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Prabowo untuk memastikan langsung penanganan bencana di seluruh wilayah yang terdampak. []
Diyan Febriana Citra.