Pramono Luncurkan KJP Try Out untuk Siswa Kurang Mampu

Pramono Luncurkan KJP Try Out untuk Siswa Kurang Mampu

Bagikan:

JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat komitmennya terhadap pemerataan pendidikan dengan meluncurkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Try Out, Selasa (21/10/2025). Program ini menyasar siswa kelas XII penerima KJP Plus dari keluarga kurang mampu, agar lebih siap menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi.

Kegiatan peluncuran dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Pramono menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap siswa berprestasi yang sering terkendala masalah biaya saat hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

“Harapannya agar para siswa mendapatkan kesempatan yang adil dan setara, yang kemudian membuat mereka lebih percaya diri untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai pilihannya masing-masing,” ujar Pramono.

Try out perdana diikuti 472 siswa kelas XII dari enam SMA Negeri di Jakarta Timur. Gubernur Pramono meminta agar Dinas Pendidikan DKI memperluas pelaksanaan ke seluruh wilayah Jakarta agar manfaat program ini dapat dirasakan lebih banyak pelajar.

“Jakarta Timur ini sebagai inisiator, sebagai pemula. Mudah-mudahan program ini berkelanjutan dan melibatkan BUMN, BUMD, dan swasta yang dilakukan secara creative financing,” katanya.

Melalui KJP Try Out, para peserta dapat mengukur kemampuan akademik sekaligus mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hasil ujian akan menjadi bahan evaluasi bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan pembelajaran serta motivasi siswa.

Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menuturkan, gagasan program ini muncul dari aspirasi warga yang kesulitan membiayai kebutuhan belajar anaknya menjelang kelulusan. Banyak keluarga penerima KJP yang ingin anaknya kuliah, tetapi tak mampu mengikuti bimbingan belajar atau try out berbayar.

“Saya sering ketemu dengan masyarakat, salah satu yang diceritakan ke kami adalah dia kan punya anak, tapi mungkin secara ekonomi kurang mampu dan sudah duduk di kelas 12. Keinginannya besar untuk masuk perguruan tinggi dan sebagainya,” kata Munjirin.

Menurutnya, inisiatif ini merupakan solusi agar seluruh siswa KJP tetap punya kesempatan bersaing secara setara. Untuk tahap awal, kegiatan didukung oleh Baznas Bazis DKI Jakarta, dan ke depan akan diperluas dengan dukungan sektor swasta serta BUMD.

Try out akan dilaksanakan lima kali, dari Oktober 2025 hingga Februari 2026, dengan materi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Literasi. Sebanyak 40 SMA Negeri di Jakarta Timur ditargetkan ikut serta, dengan total 3.304 peserta. Sebagai bentuk apresiasi, 20 siswa terbaik akan mendapat bimbingan belajar intensif dari tim guru Naiju.

Melalui langkah ini, Pemprov DKI berharap setiap siswa penerima KJP memiliki peluang yang sama untuk meraih pendidikan tinggi, sekaligus memperkuat fondasi kualitas sumber daya manusia Jakarta di masa depan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional