Pramono Tawarkan Pompa Air ke Daerah Tetangga

Pramono Tawarkan Pompa Air ke Daerah Tetangga

JAKARTA — Komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan banjir tak hanya difokuskan pada wilayah ibu kota saja. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan kesiapan untuk membantu daerah tetangga seperti Banten dan Bekasi dengan meminjamkan pompa air jika diperlukan.

Pernyataan tersebut disampaikan Pramono dalam forum rapat koordinasi pemberantasan korupsi yang digelar pasca pelantikan kepala daerah dari beberapa provinsi, termasuk DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, Kamis (10/07/2025) di Ancol, Jakarta Utara.

“Saya membayangkan di daerah-daerah lain, dan saya sudah sampaikan juga ke Pak Andra Soni (Gubernur Banten), ke wali kota Bekasi, kalau memang kemudian teman-teman di Banten maupun Tangerang membutuhkan (pompa air), tentunya kami siap untuk membantu untuk itu,” ujar Pramono.

Menurutnya, kesiapan Jakarta dalam mengendalikan banjir selama beberapa hari terakhir tak lepas dari infrastruktur penanganan yang telah dibangun dan dimatangkan, khususnya pompa air. Keberadaan lebih dari 1.000 unit pompa 600 di antaranya pompa stasioner dan sisanya mobile menjadi faktor kunci dalam merespons cepat ancaman banjir di tengah curah hujan ekstrem, kiriman air dari hulu, serta pasang air laut.

“Mohon maaf Pak Andra Soni, infrastrukturnya sudah siap, pompanya hampir seribu lebih, 600 yang stasioner, 600 lagi ada yang mobile, sehingga bisa tertangani,” ucap Pramono.

Saat banjir melanda Jakarta pada Minggu (06/07/2025), Gubernur Pramono langsung turun ke lapangan dan melakukan koordinasi intens dengan wali kota serta kepala dinas terkait. Ia memastikan seluruh pompa berjalan optimal dalam situasi genting tersebut.

“Ketika di Jakarta banjir 3-4 hari yang lalu, belum pernah terjadi banjirnya itu bersamaan. Curah hujan di Jakartanya tinggi, kiriman dari atasnya tinggi, air lautnya sedang naik,” jelasnya. “Para wali kota saya sampai jam satu, jam dua, satu per satu saya hubungi. Saya monitor sendiri, apakah pompanya sudah dijalankan.”

Langkah Pemerintah Provinsi Jakarta menawarkan bantuan ke daerah lain dinilai sebagai bentuk kolaborasi antardaerah dalam menghadapi bencana yang bersifat lintas wilayah. Apalagi banjir di Jabodetabek tidak hanya disebabkan oleh faktor lokal, melainkan saling berkaitan dalam konteks ekosistem sungai dan cuaca.

Dengan kesiapan infrastruktur, koordinasi cepat, dan semangat kerja sama regional, Jakarta berupaya menjadikan penanganan banjir sebagai tanggung jawab bersama yang tidak berhenti pada batas administratif. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional