Presiden Perintahkan Respons Cepat dan Penyaluran Bantuan ke Wilayah Bencana

Presiden Perintahkan Respons Cepat dan Penyaluran Bantuan ke Wilayah Bencana

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan respons cepat terhadap bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan, seluruh sektor telah diperintahkan bergerak serentak untuk evakuasi korban dan distribusi bantuan ke wilayah terdampak.

“Salah satu pokok pembahasan penting adalah instruksi Presiden agar seluruh sektor terus bergerak cepat dalam mengevakuasi korban terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat serta memastikan bantuan terus-menerus dikirimkan ke lokasi-lokasi terdalam,” kata Teddy, Kamis (27/11/2025), dalam pertemuan dengan 20 anggota Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta.

Melalui akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, Teddy menjelaskan bahwa Presiden telah memerintahkan Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Basarnas, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, serta tim medis dan kesehatan TNI-Polri untuk terjun langsung ke lokasi bencana. Langkah ini menunjukkan fokus pemerintah pada sinergi antarlembaga untuk memastikan penanganan cepat dan tepat.

Saat bencana terjadi di Tapanuli, Presiden Prabowo segera menghubungi Kepala BNPB dan Kepala Basarnas, beserta timnya, agar evakuasi dapat dilakukan secepat mungkin. Presiden juga menginstruksikan penggunaan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan di wilayah terdampak, sebagai upaya pencegahan bencana lanjutan.

Lebih lanjut, Teddy menyampaikan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno selaku koordinator telah ditugaskan oleh Presiden untuk memantau langsung jalannya evakuasi dan penanganan korban. Koordinasi ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk tim medis TNI-Polri, untuk memastikan bantuan sampai ke warga terdampak.

Selain membahas penanganan bencana, rapat terbatas tersebut juga mengangkat isu stimulus ekonomi serta kesiapan menghadapi perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di seluruh Indonesia. Presiden menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi antarinstansi agar setiap wilayah dapat menyelenggarakan perayaan secara aman dan tertib, sekaligus memastikan bantuan bencana tidak terganggu oleh kegiatan lain.

Langkah cepat dan koordinasi intensif yang diperintahkan Presiden Prabowo ini menjadi bukti bahwa pemerintah menempatkan keselamatan warga sebagai prioritas utama. Evakuasi dan bantuan darurat kini terus berjalan, diiringi upaya mitigasi lanjutan agar dampak bencana dapat diminimalkan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Nasional