JAKARTA – Hubungan diplomatik Indonesia dan Peru kembali mendapat sorotan setelah Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, tiba di Jakarta pada Minggu (10/08/2025) sore. Kedatangan Dina menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama kedua negara, sekaligus kunjungan balasan atas lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Peru beberapa waktu lalu.
Dina mendarat di Terminal VIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 16.00 WIB. Setibanya di tanah air, ia langsung disambut dengan upacara kehormatan yang megah, termasuk dentuman meriam sebagai bentuk penghormatan kepada tamu negara.
Suasana penyambutan semakin hangat ketika Kang Nong Banten menyerahkan rangkaian bunga sebagai simbol selamat datang. Momen ini menjadi salah satu bagian yang menonjol dalam prosesi penerimaan, menggambarkan keramahan khas Indonesia kepada para pemimpin dunia.
Sebelum melangkah lebih jauh, Dina menyempatkan diri memberikan penghormatan kepada bendera Peru dan bendera Indonesia. Tindakan ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol penghargaan terhadap kedaulatan dan persahabatan kedua bangsa.
Ia kemudian berjalan melewati jajaran pasukan kehormatan yang berdiri tegak di sepanjang jalur penyambutan. Prosesi ini dilengkapi dengan suguhan budaya khas Banten, yakni Tari Walijamaliha, yang menambah nuansa tradisional dan kehangatan dalam penyambutan.
Kunjungan Dina Boluarte memiliki makna strategis bagi hubungan bilateral, mengingat Indonesia dan Peru memiliki potensi kerja sama yang luas di bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, hingga pertahanan. Kedua negara sama-sama termasuk dalam lingkaran negara berkembang yang berupaya memperluas jejaring ekonomi dan politik di tingkat global.
Agenda resmi akan berlangsung pada Senin (11/08/2025), ketika Presiden Dina dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan ini diharapkan menjadi ruang untuk membahas kesepakatan baru, memperkuat hubungan dagang, serta menjajaki peluang kerja sama dalam isu-isu global, seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.
Kedatangan Dina Boluarte sekaligus menandai kelanjutan hubungan persahabatan yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Penyambutan yang penuh kehormatan ini menjadi gambaran betapa pentingnya posisi Peru bagi Indonesia di kancah internasional.
Setelah rangkaian penyambutan di bandara, Presiden Peru langsung menuju hotel tempatnya menginap selama berada di Jakarta. Seluruh agenda resmi akan dipusatkan di ibu kota, dengan kemungkinan pertemuan tambahan dengan sejumlah pejabat tinggi dan pelaku bisnis Indonesia.
Dengan latar belakang hubungan yang terus berkembang, kunjungan ini diharapkan membawa angin segar bagi diplomasi kedua negara, sekaligus mempererat jembatan persahabatan antara Asia Tenggara dan Amerika Selatan. []
Diyan Febriana Citra.