JAKARTA — Seorang pria berinisial PB (33) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran kali Kampung Sepatan, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Korban diduga terpeleset saat hendak mandi di kamar mandi yang terletak di tepi kali, Minggu (09/11/2025) malam.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengatakan tim baru dapat melakukan pencarian pada Senin pagi setelah menerima laporan dari warga setempat.
“Pagi ini kami melakukan pencarian dan menemukan jasad korban pada pukul 11.05 WIB,” ujar Gatot di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 08.48 WIB. Sebanyak 15 personel Gulkarmat dikerahkan untuk mencari keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian.
“Evakuasi dimulai pukul 09.12 WIB dan jasad berhasil ditemukan serta langsung dievakuasi pada pukul 11.05 WIB,” tambah Gatot.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, peristiwa bermula ketika PB hendak mandi di kamar mandi umum yang terletak di dekat aliran kali sekitar pukul 22.00 WIB. Saat hendak melepas pakaian, barang milik korban dikabarkan terjatuh ke dalam kali. PB kemudian berusaha mengambilnya, namun terpeleset dan jatuh ke air.
Beberapa saat kemudian, pihak keluarga menyadari korban tidak kunjung kembali. Mereka pun berusaha mencari di sekitar lokasi, namun hasilnya nihil. Setelah pencarian mandiri tidak membuahkan hasil, keluarga akhirnya melapor ke pengurus RT setempat untuk meminta pertolongan.
“Akhirnya pagi ini keluarga melapor dan kami melakukan pencarian,” tutur Gatot.
Proses pencarian berlangsung cukup lama karena arus air kali yang cukup deras dan kondisi lokasi yang sempit. Setelah dua jam lebih melakukan penyisiran, tim penyelamat akhirnya menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa.
Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Hingga kini, pihak berwenang belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal akibat kecelakaan murni.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga sekitar untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area sekitar kali, terutama di malam hari. Pemerintah setempat juga diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan penerangan di kawasan yang sering digunakan warga untuk mandi atau mencuci. []
Diyan Febriana Citra.

