Pria Tewas Tersetrum Saat Pasang Instalasi Listrik di Ruko Sunter

Pria Tewas Tersetrum Saat Pasang Instalasi Listrik di Ruko Sunter

Bagikan:

JAKARTA – Insiden kecelakaan kerja kembali menelan korban jiwa di wilayah Jakarta Utara. Seorang pria bernama Suhanda Afrizal (42) meninggal dunia setelah tersetrum aliran listrik saat melakukan pekerjaan instalasi kabel di atas plafon sebuah ruko di Jalan Griya Utama, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu (13/12/2025) dini hari dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh rekan kerja korban, Harlan, yang saat itu berada di lokasi dan ikut mengerjakan pemasangan sambungan kabel instalasi listrik. Berdasarkan laporan yang diterima petugas, keduanya sedang berada di atas plafon ruko untuk merapikan jaringan listrik. Namun nahas, Suhanda diduga tersengat aliran listrik secara tiba-tiba hingga tidak sadarkan diri.

Situasi di lokasi yang sempit dan berada di ketinggian membuat upaya pertolongan tidak dapat dilakukan secara langsung oleh rekan korban. Harlan kemudian memilih mencari bantuan dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan. Laporan kejadian diterima sekitar pukul 03.30 WIB.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menjelaskan kronologi awal peristiwa tersebut.

“Pelapor sedang memasang sambungan kabel instalasi listrik di atas plafon bersama korban. Melihat korban tersetrum, pelapor tidak berani menolong dan segera menelpon Damkar untuk mengevakuasi korban,” ujar Gatot, Sabtu (13/12/2025).

Mendapat laporan tersebut, tim penyelamat segera bergerak menuju lokasi. Sebanyak lima personel dikerahkan dan tiba di tempat kejadian sekitar pukul 03.52 WIB. Operasi evakuasi dipimpin oleh Perwira Piket Sumarno dengan Penanggung Jawab Hery Kuswoyo. Proses penanganan dimulai satu menit kemudian, tepatnya pukul 03.53 WIB.

Evakuasi korban bukan perkara mudah. Posisi Suhanda berada di atas plafon ruko yang sempit dan minim ruang gerak. Selain itu, kondisi korban yang sudah meninggal dunia menuntut kehati-hatian ekstra agar proses penurunan jasad dapat dilakukan dengan aman, baik bagi petugas maupun lingkungan sekitar. Tim penyelamat harus memastikan aliran listrik dalam kondisi aman sebelum melakukan tindakan lanjutan.

Setelah bekerja selama hampir dua jam, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi jasad korban. “Evakuasi korban tersetrum berhasil dilaksanakan dalam keadaan aman pada pukul 05.30 WIB,” imbuh Gatot.

Usai dievakuasi, jasad Suhanda Afrizal yang diketahui berdomisili di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemudian diserahkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut. Aparat kepolisian akan melakukan penyelidikan guna memastikan detail kronologi kejadian, termasuk aspek keselamatan kerja dan standar pengamanan instalasi listrik di lokasi tersebut.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya penerapan prosedur keselamatan kerja, khususnya dalam pekerjaan yang berkaitan dengan instalasi listrik. Risiko tersengat arus listrik dapat berakibat fatal apabila tidak dibarengi dengan perlengkapan pengaman dan pemutusan sumber listrik sebelum pekerjaan dilakukan. Pihak berwenang pun diharapkan dapat menindaklanjuti kejadian ini agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Kasus Nasional