JAKARTA – Menjelang akhir pekan, perhatian publik sepak bola nasional kembali tertuju pada PSSI. Federasi tersebut dijadwalkan menggelar konferensi pers di kantor pusat mereka di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11/2025) pukul 15.00 WIB. Namun undangan yang diterima redaksi pada Rabu (19/11/2025) malam tidak menyertakan keterangan mengenai agenda utama konferensi pers tersebut. Minimnya informasi ini memicu berbagai spekulasi, terutama terkait posisi pelatih untuk sejumlah tim nasional yang hingga kini masih kosong.
Selama beberapa bulan terakhir, PSSI menghadapi sorotan terkait struktur kepelatihan tim nasional. Saat ini, Indra Sjafri menjadi satu-satunya pelatih aktif yang memegang jabatan resmi, yakni sebagai juru taktik Timnas Indonesia U-23. Sementara itu, posisi pelatih untuk Timnas U-17, U-19, hingga tim senior masih belum terisi. Kondisi inilah yang membuat publik menduga bahwa konferensi pers nanti akan membawa kabar penting mengenai penentuan pelatih baru di beberapa level timnas.
Kursi pelatih U-17 menjadi salah satu posisi yang paling banyak dibicarakan. Setelah gelaran Piala Dunia U-17 2025 berakhir, kontrak Nova Arianto yang mendampingi tim pada turnamen tersebut juga ikut selesai. Meski masa tugasnya rampung, kinerja Nova sepanjang turnamen dinilai cukup positif sehingga membuka kemungkinan dirinya naik kelas untuk menangani U-19. Namun isu lain menyebutkan bahwa Nova bisa saja kembali memimpin U-17, terutama karena tim tersebut akan tampil dalam Piala Asia U-17 2026 di Arab Saudi yang sekaligus menjadi kualifikasi Piala Dunia U-17 2026. Agenda penting ini membuat PSSI dinilai perlu mempertahankan kontinuitas pelatih.
Di tengah perdebatan seputar pelatih kelompok usia, isu lain yang tak kalah menarik datang dari tim nasional senior. Beberapa waktu lalu, PSSI menyatakan tengah menjalin komunikasi dengan lima calon pelatih berkelas internasional, namun federasi tidak mengungkapkan identitas kandidat tersebut. Ketertutupan ini menambah rasa penasaran sekaligus menimbulkan tanya mengenai arah kebijakan PSSI terhadap skuad Garuda.
Selain persoalan pelatih, PSSI dalam beberapa hari terakhir juga menjadi bahan pembicaraan publik akibat beredarnya dokumen road map federasi yang hanya terdiri dari tiga lembar. Dokumen yang disebut sebagai peta jalan pengembangan sepak bola nasional tersebut menuai kritik karena dianggap terlalu singkat dan tidak menjelaskan langkah strategis secara rinci. Tidak sedikit yang menilai bahwa PSSI perlu memberikan klarifikasi mengenai dokumen tersebut, termasuk menjawab keraguan publik terkait keseriusan program jangka panjang federasi.
Dengan banyaknya isu yang beredar, konferensi pers PSSI sore ini diprediksi akan memunculkan sejumlah penjelasan penting. Publik kini menanti apakah federasi akan benar-benar mengumumkan susunan pelatih baru atau justru menghadirkan informasi lain yang selama ini belum terungkap. []
Diyan Febriana Citra.

