JAKARTA – Menjelang musim tanam Oktober–Maret, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan kesiapan pasokan pupuk nasional tetap terjaga. Perusahaan mencatat total stok pupuk mencapai 161.993 ton per 22 Oktober 2025, yang dinilai cukup untuk mendukung kebutuhan petani di berbagai wilayah Indonesia.
“Pupuk Kaltim berkomitmen penuh mendukung keberhasilan musim tanam Oktober–Maret melalui ketersediaan stok pupuk yang mencukupi bagi petani,” ujar Direktur Operasi Pupuk Kaltim F. Purwanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Purwanto, ketersediaan stok ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus memastikan proses distribusi berjalan lancar di bawah koordinasi Pupuk Indonesia Holding Company selaku induk usaha.
Adapun rincian stok yang tersedia mencakup 112.035 ton Urea, 35.756 ton NPK, dan 14.202 ton NPK Kakao, yang seluruhnya telah disiapkan di berbagai gudang distribusi strategis. Stok tersebut siap disalurkan untuk mendukung kelancaran musim tanam dan menjaga stabilitas produksi pangan nasional.
Selain menjaga pasokan fisik, Pupuk Kaltim juga menjalankan mandat pemerintah untuk memproduksi pupuk bersubsidi. Pada 2025, perusahaan ditugaskan memproduksi 1.139.021 ton Urea, 370.742 ton NPK, serta 147.798 ton NPK Kakao.
Purwanto menegaskan, “Pupuk Kaltim berkomitmen memenuhi tanggung jawab tersebut sebagai wujud dukungan kepada Pupuk Indonesia Holding Company dalam menjalankan mandat pemerintah.”
Langkah tersebut sejalan dengan target nasional penyediaan pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton tahun ini. Pupuk Kaltim juga berupaya memastikan agar pupuk bersubsidi tetap tersedia dengan harga terjangkau dan mudah diakses oleh petani kecil.
Tidak hanya fokus pada penyediaan pupuk, Pupuk Kaltim turut mengembangkan program Agrosolution sebagai bentuk dukungan non-material terhadap peningkatan produktivitas pertanian. Program ini bertujuan mendampingi petani agar mampu mengelola lahan secara efisien, efektif, dan ramah lingkungan.
Sejak diluncurkan pada 2020, Agrosolution telah menjangkau 50.918 petani dan mencakup 103.271 hektare lahan di 16 provinsi, termasuk Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Melalui program ini, perusahaan berharap dapat memperkuat kemampuan petani untuk mencapai hasil panen optimal dan berkelanjutan.
“Pupuk Kaltim secara konsisten memperkuat kontribusi terhadap produktivitas pertanian melalui penyediaan pupuk berkualitas, serta program pemberdayaan petani. Seluruh upaya ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan yang berkelanjutan,” tutup Purwanto.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pupuk Kaltim tidak hanya memastikan stok pupuk aman, tetapi juga berperan penting dalam mendorong keberhasilan musim tanam dan memperkuat fondasi kemandirian pangan Indonesia. []
Diyan Febriana Citra.

