JAKARTA – Komisi XI DPR RI bersama Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menggelar rapat kerja (raker) pada Rabu (01/10/2025) siang. Meski semula dibuka secara resmi, rapat akhirnya diputuskan berlangsung tertutup demi menjaga kerahasiaan materi yang dinilai sangat sensitif.
Keputusan itu diambil oleh Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun. Sebelum menetapkannya, ia terlebih dahulu meminta persetujuan seluruh anggota yang hadir.
“Saya nyatakan rapat ini dibuka dan mengenai ketertutupan atau dibukanya, saya menyatakan bahwa rapat ini lebih kepada tertutup,” ujar Misbakhun saat membuka forum sekitar pukul 12.20 WIB.
Rapat tersebut berfokus pada pembahasan Dana Pensiun Bank Indonesia (Dapen BI). Misbakhun menekankan, isi diskusi tidak bisa disampaikan secara terbuka karena menyangkut strategi investasi dan rincian portofolio yang dimiliki. Informasi itu dianggap berpotensi memengaruhi stabilitas pasar modal maupun keuangan jika diumumkan ke publik.
“Karena di dalamnya ini nanti akan lebih membahas masalah dana pensiun Bank Indonesia di mana dalam dana pensiun itu akan diatur mengenai strategi investasi, kemudian beberapa portofolio yang dia pegang dan ini memengaruhi keterbukaan di pasar modal atau yang lain,” jelasnya.
Keputusan menutup rapat ini menegaskan bahwa DPR dan BI sama-sama menjaga kehati-hatian dalam mengelola isu strategis yang berkaitan dengan keuangan negara. Pasalnya, Dapen BI bukan hanya menyangkut kesejahteraan pegawai, tetapi juga menyimpan implikasi bagi iklim investasi dan persepsi pasar.
Langkah ini sekaligus menunjukkan bagaimana mekanisme rapat di parlemen dapat menyesuaikan dengan kondisi materi pembahasan. Ketika isu yang dibicarakan menyangkut data internal yang bersifat strategis, kerahasiaan dianggap lebih penting ketimbang keterbukaan penuh. Hal tersebut sejalan dengan praktik umum di banyak negara yang menempatkan stabilitas pasar di atas kepentingan publikasi sesaat.
Setelah mendapat persetujuan seluruh anggota, Misbakhun mengetok palu tanda rapat dimulai. Secara prosedural, forum tetap berjalan sebagaimana mestinya, tetapi akses untuk umum maupun media ditiadakan. Dengan begitu, diskusi dapat berlangsung lebih mendalam tanpa khawatir menimbulkan spekulasi berlebihan di luar ruang sidang.
Rapat Komisi XI dengan BI kali ini menambah catatan penting bahwa pengelolaan dana pensiun bukan hanya soal angka, melainkan juga tentang strategi jangka panjang yang menyangkut ketahanan institusi dan stabilitas sistem keuangan nasional. []
Diyan Febriana Citra.