JAKARTA – Suasana religius menyelimuti kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025) malam. Sejak petang, ribuan jemaah dari berbagai daerah mulai berdatangan untuk menghadiri acara Tabligh Akbar dan Doa untuk Indonesia yang digelar oleh Majelis Rasulullah.
Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB, para jemaah datang mengenakan beragam busana muslim. Kaum pria tampak mengenakan baju koko, sarung, dan peci, sementara para wanita tampil anggun dengan gamis dan kerudung panjang, sebagian mengenakan cadar. Meski acara dijadwalkan dimulai pukul 20.00 WIB, para jemaah sudah terlebih dahulu mengumandangkan selawat yang diiringi alunan musik hadroh. Suasana menjadi khusyuk ketika mereka duduk bersila di atas tikar yang dibawa sendiri dari rumah.
Beberapa panitia tampak sigap mengatur barisan dan mengarahkan posisi jemaah sesuai area yang telah ditentukan. Pemisahan antara area pria dan wanita dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama acara berlangsung.
Sore menjelang malam, hujan deras sempat mengguyur kawasan Monas. Namun, derasnya air tidak menyurutkan semangat para jemaah. Sebagian berlari mencari tempat berteduh, sementara yang lain tetap bertahan di bawah rintik hujan sambil melantunkan doa. Ketika adzan Isya berkumandang, barisan jemaah dengan tenang melaksanakan salat berjamaah di lapangan yang masih basah oleh hujan.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyampaikan bahwa pihak kepolisian menurunkan hampir lima ratus personel untuk menjaga keamanan jalannya acara.
“Total 495 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan kegiatan di Monas malam ini,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Personel pengamanan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, serta sejumlah Polsek di wilayah sekitar. Langkah ini dilakukan guna memastikan acara berlangsung tertib, aman, dan kondusif, mengingat ribuan peserta dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan luar daerah turut hadir.
Acara bertajuk “Tabligh Akbar & Doa untuk Indonesia” ini merupakan bagian dari Rihlah Dakwah ulama karismatik asal Yaman, Alhabib Umar Bin Hafidz, selama berada di Indonesia. Ia dijadwalkan menjadi penceramah utama dalam kegiatan yang bertujuan mendoakan keselamatan, persatuan, dan keberkahan bagi bangsa Indonesia.
Selain Alhabib Umar, sejumlah ulama ternama juga hadir, seperti Alhabib Nabil Almusawa, Alhabib Muhsin Alhamid, Alhabib Ahmad Bahar Alhadar, dan K.H. Muhammad Cholil Nafis. Turut hadir pula Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, yang dijadwalkan memberikan sambutan singkat sebelum tausiah dimulai.
Acara ini menjadi salah satu momentum besar yang memperlihatkan semangat kebersamaan umat dan harapan bagi masa depan bangsa. Di tengah hiruk pikuk ibu kota, Monas malam itu berubah menjadi lautan dzikir dan doa yang menenangkan. []
Diyan Febriana Citra.