JAKARTA – Ibu Kota kembali menjadi pusat perhatian publik hari ini seiring digelarnya dua aksi unjuk rasa besar di wilayah Jakarta Pusat. Aktivitas masyarakat di sekitar Gedung DPR RI dan kawasan silang selatan Monas diperkirakan mengalami peningkatan karena adanya konsentrasi massa dari berbagai kelompok.
Pihak kepolisian menegaskan telah menyiapkan langkah antisipatif untuk memastikan situasi tetap terkendali. Kasie Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, memaparkan bahwa ribuan personel gabungan diterjunkan guna menjaga keamanan serta mengawasi jalannya penyampaian aspirasi tersebut. Menurutnya, pengamanan tidak hanya berfokus pada titik aksi, tetapi juga memperhatikan alur mobilitas masyarakat yang melintas.
“Cluster silang selatan Monas/Gambir 2.921 personel. 1.704 personel cluster DPR,” ujar Ruslan kepada wartawan, Rabu (10/12/2025). Jumlah ini, kata dia, disesuaikan dengan potensi pergerakan massa yang diperkirakan memadati area sejak pagi hingga sore hari.
Aksi yang berlangsung di dua lokasi ini melibatkan peserta dari kelompok buruh serta elemen masyarakat lain yang tergabung dalam beberapa aliansi. Ruslan menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan resmi terkait rencana penyampaian pendapat tersebut.
“Aksi Unjuk Rasa dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan beberapa elemen massa di wilayah Gambir, halaman depan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat,” jelas Ruslan.
Meski jumlah personel yang disiagakan cukup besar, kepolisian memastikan tidak ada rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas yang dipersiapkan secara permanen. Ruslan menjelaskan bahwa kepadatan kendaraan akan dipantau langsung di lapangan dan pengaturan lalu lintas akan menyesuaikan kondisi saat aksi berlangsung. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan gangguan bagi warga yang tetap harus beraktivitas di sekitar titik demonstrasi.
Ia juga mengimbau masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di muka umum agar tetap mengutamakan ketertiban. “Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aksi penyampaian pendapat silakan dilakukan secara tertib,” tuturnya.
Sementara itu, berbagai instansi terkait turut melakukan pemantauan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Aktivitas publik, terutama di sekitar Senayan dan Monas, diperkirakan mengalami perlambatan seiring meningkatnya arus manusia dan kendaraan. Namun, aparat meyakini bahwa dengan koordinasi yang telah disiapkan, jalannya aksi bisa berlangsung damai dan tanpa insiden yang berarti.
Pihak kepolisian menekankan bahwa kehadiran ribuan personel ini merupakan bentuk pelayanan agar ruang demokrasi tetap terjaga, sekaligus memastikan kenyamanan warga yang beraktivitas di pusat kota. Dengan demikian, pemerintah berharap aksi hari ini dapat berjalan secara aman, tertib, dan menghormati ruang publik yang digunakan bersama. []
Diyan Febriana Citra.

