Rossi Didesak Bos Ducati untuk Jabat Tangan Marquez

Rossi Didesak Bos Ducati untuk Jabat Tangan Marquez

JAKARTA — Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menyerukan agar legenda MotoGP Valentino Rossi menjalin rekonsiliasi dengan Marc Marquez. Pernyataan ini disampaikan usai insiden tak sportif yang mewarnai gelaran Sprint Race MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello pada Sabtu (21/6).

Marquez yang berhasil memenangi balapan sprint mendapat sambutan negatif dari sejumlah penonton di lintasan utama. Cemoohan dan siulan terdengar ketika pebalap asal Spanyol itu merayakan kemenangannya. Aksi tersebut diduga kuat merupakan ekspresi fanatik pendukung Rossi yang masih menyimpan ketegangan lama antara kedua pembalap.

Tardozzi menyayangkan reaksi tersebut dan menilai bahwa rivalitas masa lalu seharusnya tidak menjadi alasan untuk melanggengkan permusuhan di dunia olahraga. Ia meminta agar kedua ikon MotoGP itu mampu mengesampingkan perbedaan demi memberikan contoh baik kepada publik, khususnya generasi penggemar baru.

“Sudah waktunya bagi Valentino dan Marc untuk melangkah maju. Masa lalu memang tidak bisa diubah, tetapi masa depan bisa ditata dengan sikap yang lebih bijak,” ujar Tardozzi seperti dikutip dari Crash.net, Minggu (22/6).

Tardozzi menegaskan bahwa meskipun penonton memiliki kebebasan untuk mengekspresikan pendapat, tindakan mencemooh pembalap yang sedang merayakan kemenangan merupakan sikap yang jauh dari semangat sportivitas.

“Jika Anda tidak suka pada Marc, tidak masalah untuk tidak memberikan tepuk tangan. Tapi bersiul dan mencemooh tidak bisa dibenarkan dalam olahraga,” tambahnya.

Hubungan Rossi dan Marquez memang telah memburuk sejak kontroversi yang terjadi pada musim 2015, ketika Marquez dituding sengaja menghambat peluang Rossi dalam perebutan gelar juara dunia. Ketegangan tersebut semakin membesar setelah insiden di Sepang dan berlanjut pada 2018, ketika Rossi secara terang-terangan menolak ajakan jabat tangan dari Marquez dalam konferensi pers resmi.

Kini, dengan Marquez berada di puncak performa usai bergabung dengan Ducati, Tardozzi berharap ada momen pemulihan yang menandai berakhirnya ketegangan berkepanjangan tersebut.

“Saya tidak berpihak kepada siapa pun, tetapi dua juara besar seperti mereka seharusnya mampu menjadi panutan. Saya ingin melihat mereka berjabat tangan. Itu akan menjadi simbol kuat bagi olahraga ini,” pungkas Tardozzi.

Marc Marquez sendiri tampil impresif sepanjang akhir pekan, dengan mencatat kemenangan dalam sprint race dan memenangi balapan utama MotoGP Italia 2025 keesokan harinya.[]

putri Aulia Maharani

Internasional