RS Mulya Media Resmi Hadir, Samarinda Tambah Fasilitas Kesehatan

RS Mulya Media Resmi Hadir, Samarinda Tambah Fasilitas Kesehatan

PARLEMENTARIA – Pertumbuhan fasilitas kesehatan di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali terlihat dengan diresmikannya Rumah Sakit Mulya Media di kawasan Samarinda Seberang pada 9 September 2025. Kehadiran rumah sakit ini melengkapi pilihan layanan medis swasta yang sebelumnya telah hadir, seperti RS SMC, RS Dirgahayu, dan RS Hermina.

Anggota Komisi IV  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Fuad Fakhruddin, menilai pembukaan rumah sakit baru tersebut sebagai sinyal positif bahwa sektor kesehatan di Samarinda terus berkembang. Menurutnya, perkembangan ini tidak hanya memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi melalui peluang kerja baru.

“Mengenai peresmian Rumah Sakit Mulya Media di Samarinda Seberang, kita melihat bahwa Samarinda dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini patut diapresiasi karena membuka peluang usaha yang bisa dimaksimalkan oleh para pengusaha, khususnya di bidang kesehatan. Dampaknya sangat positif, salah satunya adalah terciptanya lapangan kerja baru bagi tenaga kesehatan,” ujarnya saat ditemui di kantor DPRD Kaltim, Jumat (12/09/2025).

Fuad menekankan bahwa hadirnya rumah sakit swasta bukan hanya soal memperbanyak jumlah bangunan, melainkan memperkuat sistem layanan kesehatan di daerah. Masyarakat dinilai akan semakin mudah memperoleh layanan medis yang lebih cepat, merata, dan berkualitas.

“Setelah sebelumnya hadir RS SMC, Dirgahayu, dan Hermina, kini dengan bertambahnya rumah sakit swasta diharapkan dapat membantu masyarakat Kaltim dalam memperoleh layanan kesehatan,” jelasnya.

Selain menyambut positif pertumbuhan fasilitas medis, Fuad juga menyoroti ketersediaan tenaga kesehatan. Menurutnya, potensi sumber daya manusia lokal di Kaltim sudah cukup besar, terutama dari lulusan perguruan tinggi yang memiliki jurusan kesehatan. Ia menyebutkan bahwa tenaga kesehatan dari bidang kesehatan masyarakat, keperawatan, maupun kebidanan sudah banyak tersedia untuk mengisi kebutuhan rumah sakit baru.

“Terkait sumber daya manusia, kita melihat dari peresmian kemarin bahwa lulusan S1 dari berbagai universitas di Kaltim, baik dari bidang kesehatan masyarakat, keperawatan, maupun kebidanan, sudah cukup banyak. Tentunya, kita berharap ini dapat mendorong universitas-universitas di Kaltim untuk semakin memperbanyak fakultas kesehatan guna mendukung keberadaan rumah sakit swasta yang terus berkembang,” terangnya.

Ia berharap pengelolaan rumah sakit tidak hanya berorientasi pada keuntungan bisnis, melainkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah. Dengan begitu, manfaatnya akan lebih terasa, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun dari sisi penyerapan tenaga kerja.

Menurut Fuad, keberadaan tenaga medis lokal di rumah sakit swasta berpotensi menekan angka pengangguran, terutama di kalangan sarjana kesehatan yang selama ini masih menghadapi keterbatasan lapangan pekerjaan. Jika sektor kesehatan mampu menyerap tenaga kerja secara lebih luas, maka dampaknya akan signifikan bagi pembangunan sumber daya manusia di Kaltim.

Dengan terus bertambahnya fasilitas kesehatan swasta, masyarakat di Kalimantan Timur diperkirakan tidak hanya mendapatkan layanan medis yang lebih berkualitas, tetapi juga memperoleh manfaat sosial dan ekonomi. Rumah sakit baru seperti Mulya Media diharapkan dapat menjadi motor penggerak yang mendorong sinergi antara dunia usaha, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah dalam memperkuat sistem kesehatan di provinsi ini. []

Penulis: Muhammaddong | Penyunting: Agnes Wiguna

Advertorial DPRD Kaltim