PARLEMENTARIA — Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa pelantikan pejabat fungsional dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan langkah strategis dalam memperkuat kualitas birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Penyampaian itu ia sampaikan seusai prosesi pelantikan di Kompleks Kantor Gubernur, Selasa (09/12/2025) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Rudy menjelaskan bahwa lebih dari seribu aparatur resmi dilantik dan ditempatkan pada berbagai posisi strategis yang mendukung kinerja pemerintahan daerah. “Ada kurang lebih sekitar 1.148 ASN yang tersebar pada berbagai jabatan fungsional strategis mulai dari peneliti, analis kebijakan, guru, tenaga kesehatan, pemulih pengendali ekosistem hutan hingga polisi kehutanan,” katanya.
Rudy menilai momentum pelantikan itu tidak hanya penting bagi para ASN yang disumpah, tetapi juga bagi pemerintah provinsi yang tengah berupaya meningkatkan mutu pelayanan publik. “Hari ini tentunya merupakan momentum yang sangat penting bukan hanya bagi saudara-saudara yang dilantik, tetapi juga bagi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat birokrasi, meningkatkan profesionalisme aparatur dan memastikan pelayanan kepada masyarakat lebih cepat, akuntabel dan berkuantitas,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa pengisian jabatan fungsional ASN dan PPPK menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas melalui penempatan aparatur yang selaras dengan kompetensi masing-masing. “Pelantikan Jabatan Fungsional ASN dan P3K ini merupakan langkah strategis di dalam mendorong efektivitas birokrasi melalui penempatan jabatan sesuai dengan kompetensinya,” ucapnya.
Kepada para aparatur yang baru dilantik, Rudy berpesan untuk terus menunjukkan profesionalisme serta meningkatkan keterampilan teknis, manajerial, maupun digital. “Tunjukkan profesionalisme dan kompetensi, terus tingkatkan kemampuan teknis manajerial dan digital, bangun budaya kerja yang kolaboratif. ASN dan P3K harus menjadi bagian dari ekosistem pemerintahan yang solid,” katanya.
Rudy juga meminta para ASN dan PPPK untuk mendukung penuh agenda prioritas daerah, termasuk pengembangan sumber daya manusia, transformasi digital, layanan pendidikan, layanan kesehatan, hingga kesiapan Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). “Dukung dan sukseskan seluruh program prioritas daerah, termasuk pembangunan SDM, transformasi digital, pelayanan pendidikan, kesehatan hingga kesiapan Kaltim sebagai penyangga Ibukota Nusantara,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendidikan lanjutan sebagai upaya peningkatan kompetensi aparatur. Menurutnya, kesempatan menempuh pendidikan tinggi merupakan bagian dari pengembangan SDM yang harus dimanfaatkan. “Kita memiliki program yang menurut kami, Rudi dan Seno adalah yang mampu untuk segera kita meningkatkan kompetensi kita adalah salah satunya melalui pendidikan, silahkan yang ingin melanjutkan pendidikannya baik di tingkat S1, S2 maupun S3,” katanya.
Rudy turut mengingatkan bahwa tolok ukur keberhasilan aparatur tidak hanya dilihat dari laporan administrasi, tetapi dari manfaat nyata yang diterima publik. “Ingat bahwa keberhasilan itu tidak diukur semata dari laporan kinerja ataupun capaian administratif, tetapi dari manfaat yang nyata yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat kita,” ucapnya.
Ia kembali mengingatkan pentingnya sumpah jabatan sebagai komitmen moral yang harus dijaga oleh setiap aparatur. “Jadikanlah sumpah janji sebagai komitmen moral untuk bekerja dengan penuh dedikasi, penuh dengan keikhlasan,” ujarnya.
Menurut Rudy, keberhasilan aparatur dapat tercapai bila mereka mampu bekerja keras, bekerja cerdas, hingga bekerja tuntas. Di atas semua itu, ia menilai keikhlasan adalah faktor penentu keberhasilan tertinggi. “Kalau pekerjaannya cuma bekerja keras, pekerjaannya tentu tidak bisa mencapai kesuksesan, tapi mampu bekerja cerdas dan yang paling utama bekerja tuntas, tapi kalau semuanya sampai ke tahapan yang paling tinggi, bekerja dengan keikhlasan, yakinlah hasilnya tiada batas,” katanya.
Di akhir sambutannya, Rudy menegaskan pentingnya menjunjung integritas dan kolaborasi dalam membangun profesionalisme birokrasi. “Pegang teguh prinsip integritas sebagai landasan profesionalisme sebagai sikap dan kolaborasi sebagai strategi,” tutupnya. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

