Ruko Tiga Lantai di Pasar Baru Jakarta Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Ruko Tiga Lantai di Pasar Baru Jakarta Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Bagikan:

JAKARTA – Insiden kebakaran kembali melanda kawasan padat permukiman di Jakarta Pusat. Sebuah rumah toko (ruko) tiga lantai yang difungsikan sebagai mess karyawan sekaligus tempat usaha Bakso Rusuk di Jalan Krekot Dalam II, Pasar Baru, Sawah Besar, hangus terbakar pada Kamis (30/10/2025) pagi.

Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 09.45 WIB itu menimbulkan kepanikan warga sekitar, namun beruntung tidak ada korban jiwa. Api diduga berasal dari korsleting listrik di kipas angin yang terpasang di lantai tiga bangunan.

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, menjelaskan bahwa kebakaran bermula ketika salah satu karyawan melihat percikan api dari dinding kamar.

“Awalnya karyawan Bakso Rusuk melihat percikan api dari kipas angin yang menempel di dinding dan merambat ke kasur di bawahnya. Mereka sempat berusaha memadamkan api dengan lima tabung APAR, tapi tidak berhasil,” ujar Asril dalam keterangannya.

Api yang cepat membesar membuat penghuni mess bergegas menyelamatkan diri keluar bangunan. Seorang warga bernama Ali Akbar segera melapor ke pos pemadam kebakaran terdekat. Dua menit setelah laporan diterima, dua unit damkar dari Pos Pasar Baru langsung diterjunkan ke lokasi.

Tak lama kemudian, jumlah armada diperbanyak menjadi 12 unit dengan 44 personel guna mempercepat proses pemadaman. “Total ada 12 unit dan 44 personel yang kami turunkan untuk proses pemadaman,” ungkap Asril.

Proses pemadaman berlangsung cepat. Api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 10.10 WIB, dan pendinginan selesai 12 menit kemudian. Seluruh operasi dinyatakan tuntas pada pukul 11.09 WIB.

Berdasarkan hasil pendataan petugas, luas area yang terdampak mencapai 50 meter persegi. Sekitar 10 orang karyawan yang tinggal di bangunan tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat. Meski tidak ada korban, kerugian material ditaksir mencapai Rp200 juta.

“Situasi terakhir sudah hijau, operasi pemadaman dinyatakan selesai,” kata Asril menegaskan.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bagi masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik, terutama di bangunan padat yang juga difungsikan sebagai tempat usaha dan hunian. Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran di Jakarta setiap tahunnya, terutama di kawasan perdagangan dan permukiman padat. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional