JAKARTA– Suasana pagi di Jalan Amal 1, Pela Mampang, Jakarta Selatan, mendadak panik pada Rabu (27/08/2025). Warga berhamburan keluar rumah setelah melihat kobaran api melahap sebuah rumah dan tiga kios di kawasan padat penduduk tersebut.
Saksi mata menyebut api tiba-tiba membesar dari salah satu warung makan yang beroperasi di sekitar lokasi. Dalam waktu singkat, api merembet ke bangunan lain yang berdempetan. Kepulan asap hitam tebal membuat warga sekitar panik, sementara sebagian berusaha membantu pemadaman dengan alat seadanya.
Peristiwa ini juga menyebabkan satu orang mengalami luka bakar serius. Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga kini, identitas korban belum dirinci lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dengan 50 personel diterjunkan ke lokasi. Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan bergerak cepat, meski sempat mengalami kendala karena sumber air yang cukup jauh. Warga sekitar pun ikut membantu agar api tidak semakin meluas ke bangunan lain.
Perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Triono, menjelaskan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari kebocoran tabung gas elpiji.
“Menurut informasi tadi dari masyarakat, penghuni sedang memasang gas, terjadi kebocoran sehingga apinya menyambar,” ujarnya di lokasi.
Triono menambahkan, api cukup sulit dijinakkan karena bangunan yang terbakar didominasi material mudah terbakar. Setelah lebih dari satu jam, api akhirnya berhasil dikendalikan sehingga tidak merembet ke permukiman lain yang letaknya berdekatan.
Petugas kemudian memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, sejumlah warga yang kiosnya ikut terbakar tampak hanya bisa pasrah menyaksikan tempat usaha mereka rata dengan tanah.
Kebakaran ini menambah daftar panjang insiden serupa di wilayah Jakarta Selatan dalam sebulan terakhir. Minimnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya yang disebabkan kebocoran gas, kembali menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menggunakan gas elpiji di rumah maupun warung. Pengecekan rutin terhadap kondisi tabung, selang, dan regulator menjadi langkah penting untuk mencegah insiden berulang. []
Diyan Febriana Citra.