Rute Baru Transjakarta Blok M–Ancol Diluncurkan Besok

Rute Baru Transjakarta Blok M–Ancol Diluncurkan Besok

JAKARTA — Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih ramah lingkungan dan terintegrasi terus bergerak maju. Salah satu langkah strategis terbaru adalah peluncuran rute baru Transjakarta yang menghubungkan Blok M dan Ancol, yang akan diresmikan pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengonfirmasi bahwa peluncuran rute tersebut akan berlangsung di Ancol dan menjadi bagian dari program pengembangan Trans Jabodetabek.

“Iya, betul peluncurannya di Ancol. Rencana untuk peluncuran rute Trans Jabodetabek Blok M–Ancol itu akan dilaksanakan hari Sabtu berarti, besok,” ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (25/07/2025).

Yang menarik, rute anyar ini akan dilayani oleh armada bus listrik bertipe high-deck, yang memiliki lantai lebih tinggi dibandingkan tipe low-deck biasa. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI dalam mendorong transformasi transportasi ramah lingkungan di wilayah perkotaan.

“Di waktu itu juga berbarengan peluncuran 70 unit bus listrik yang high-tech. Ini yang pertama di Jakarta,” kata Syafrin, menjelaskan bahwa dari total 200 unit bus listrik yang direncanakan, 70 unit siap dioperasikan lebih awal.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah membuka sejumlah rute penghubung ke kawasan Blok M, seperti rute T31 (PIK 2–Blok M), S61 (Alam Sutera–Blok M), dan P11 (Bogor–Blok M). Ketiganya diarahkan untuk mendukung Blok M sebagai titik strategis dalam pengembangan transit hub kota.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menekankan pentingnya kawasan Blok M sebagai pusat konektivitas baru bagi warga Jakarta dan wilayah penyangga.

“Kenapa hub-nya di Blok M? Karena memang Blok M kami siapkan, kami perbaiki sebagai hub baru karena memang mudah dari manapun saat ini ke Blok M,” ujar Pramono saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Rabu (04/06/2025).

Tak hanya Blok M, pemerintah daerah juga merencanakan pengembangan hub serupa di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Konsep ini diyakini akan meningkatkan efisiensi jaringan transportasi umum dan mengurangi ketergantungan warga terhadap kendaraan pribadi.

“Kalau itu kami lakukan, mudah-mudahan secara perlahan Transjabodetabek terbentuk, persoalan transportasinya lebih baik,” ucap Pramono optimistis.

Upaya ini juga sejalan dengan kebijakan nasional dalam menghadirkan kota berkelanjutan yang lebih bersih, sehat, dan hemat energi. Pemanfaatan armada listrik dan pengembangan jaringan antarkota menjadi bukti konkret bahwa Jakarta bergerak menuju masa depan transportasi yang cerdas dan inklusif. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional