JAKARTA — Suasana kebersamaan mewarnai pertemuan antara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan para mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Mereka berkumpul dalam sebuah acara bertema “Keamanan Nasional Indonesia dalam Dinamika Tantangan Global” yang digelar di salah satu hotel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (03/11/2025).
Pertemuan ini diinisiasi oleh Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), lembaga yang didirikan oleh mantan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro. Dalam kesempatan tersebut, Purnomo yang kini menjabat sebagai Penasihat Presiden bidang Energi turut mendampingi SBY di panggung utama. Keduanya tampil memberikan pandangan strategis terkait kondisi geopolitik dan keamanan nasional Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
“Keamanan nasional bukan hanya tanggung jawab militer, tetapi seluruh elemen bangsa,” ujar Purnomo Yusgiantoro dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan energi, ekonomi, dan pertahanan dalam menjaga stabilitas negara.
Sementara itu, SBY yang hadir dengan tampilan sederhana menyoroti perlunya strategi kebijakan luar negeri yang adaptif terhadap perubahan geopolitik dunia.
“Indonesia harus tetap menjaga independensinya di tengah dinamika global. Kita perlu memperkuat diplomasi, ketahanan energi, serta pertahanan nasional,” kata SBY di hadapan para mantan koleganya.
Selain Purnomo, beberapa tokoh yang turut hadir dalam reuni ini antara lain mantan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil, serta mantan Menteri Kehutanan MS Kaban.
Momen kebersamaan mereka sempat menarik perhatian awak media. Setelah sesi sambutan, para mantan menteri itu tampak berbincang akrab dan berfoto bersama SBY. Momen tersebut menggambarkan nuansa nostalgia di antara para tokoh yang pernah bekerja sama selama dua periode pemerintahan SBY, dari 2004 hingga 2014.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang menghadirkan sejumlah pakar dan akademisi, antara lain mantan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional (DPN) Mayjen TNI Ari Yulianto, serta Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. Diskusi berlangsung dinamis, membahas peran Indonesia di tengah perubahan lanskap politik dunia, termasuk tantangan keamanan siber, energi, dan pertahanan teritorial.
Pertemuan tersebut bukan sekadar reuni, melainkan juga momentum refleksi atas perjalanan bangsa dalam menghadapi dinamika global. SBY menutup sambutannya dengan pesan agar seluruh pemimpin masa kini dan mendatang tidak melupakan nilai-nilai kebersamaan, integritas, dan tanggung jawab nasional.
“Setiap generasi memiliki tantangan masing-masing. Namun semangat untuk menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa tidak boleh luntur,” ucap SBY menutup pertemuan yang berlangsung hangat itu. []
Diyan Febriana Citra.