MOSKOW – Ketegangan konflik Rusia–Ukraina kembali meningkat setelah sebuah kapal tanker yang sedang berlabuh di Pelabuhan Rostov-on-Don, Rusia bagian selatan, dilaporkan menjadi sasaran serangan drone. Insiden tersebut terjadi pada Kamis (18/12/2025) pagi waktu setempat dan memicu kebakaran serta menimbulkan korban jiwa di kalangan awak kapal.
Serangan ini menambah daftar panjang dampak konflik bersenjata yang kian meluas hingga ke wilayah pelabuhan strategis Rusia. Pelabuhan Rostov-on-Don dikenal sebagai salah satu simpul penting logistik dan perdagangan di kawasan selatan Rusia, sehingga insiden ini langsung memicu respons cepat dari otoritas setempat.
Wali Kota Rostov-on-Don, Aleksandr Skryabin, membenarkan terjadinya serangan tersebut. Ia mengatakan drone menghantam kapal tanker saat kapal tersebut sedang bersandar di pelabuhan. Aparat darurat segera dikerahkan untuk menangani situasi dan mencegah dampak yang lebih luas.
“Tim darurat sedang memadamkan api di kapal tanker yang terkena serangan drone saat berlabuh,” kata Skryabin dikutip dari Reuters. “Kebocoran produk minyak berhasil dihindari. Sayangnya, ada korban tewas dan luka-luka,” tambah dia tanpa merinci jumlah korban.
Menurut otoritas kota, kebakaran yang timbul akibat serangan tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran akan potensi kebocoran bahan bakar atau produk minyak yang diangkut kapal. Namun, upaya pemadaman yang cepat dinilai berhasil mencegah terjadinya pencemaran lingkungan maupun ledakan lanjutan.
Pemerintah daerah memastikan area pelabuhan sementara waktu diperketat pengamanannya. Aktivitas di sekitar lokasi kejadian juga dibatasi guna memudahkan proses evakuasi korban serta investigasi awal yang dilakukan oleh aparat keamanan Rusia.
Sementara itu, Gubernur wilayah Rostov, Yuri Slyusar, sebelumnya melaporkan bahwa serangan tersebut memang menargetkan sebuah kapal di area pelabuhan. Ia juga mengonfirmasi adanya korban jiwa di antara awak kapal akibat insiden tersebut. Pernyataan ini memperkuat dugaan bahwa serangan drone dilakukan dengan tujuan mengganggu aktivitas logistik Rusia di wilayah tersebut.
Selain menimbulkan korban di kapal tanker, dampak serangan juga dilaporkan meluas ke area permukiman. Slyusar menyebutkan bahwa sebagian bangunan apartemen bertingkat tinggi yang masih dalam tahap pembangunan di kota Rostov-on-Don mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut diduga akibat pecahan atau gelombang kejut dari serangan drone.
Tak hanya itu, dua rumah pribadi di kota terdekat juga dilaporkan terbakar. Meski demikian, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dari permukiman warga. Aparat setempat masih melakukan pendataan dan pemeriksaan di lapangan untuk memastikan keselamatan penduduk sekitar.
Hingga kini, pihak Ukraina belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan tersebut. Namun, insiden ini dipandang sebagai bagian dari eskalasi serangan lintas wilayah yang kerap terjadi sejak konflik berkepanjangan antara kedua negara. Penggunaan drone sebagai alat serangan dinilai semakin intensif dan menyasar berbagai target strategis.
Pemerintah Rusia menegaskan akan meningkatkan sistem pertahanan udara di kawasan selatan untuk mengantisipasi serangan lanjutan. Di sisi lain, masyarakat internasional kembali menyerukan pentingnya upaya deeskalasi guna mencegah meluasnya dampak konflik terhadap warga sipil dan infrastruktur penting. []
Diyan Febriana Citra.

