JAKARTA – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali menggelar persidangan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat artis Nikita Mirzani pada Kamis (14/08/2025). Mengantisipasi potensi kericuhan seperti yang pernah terjadi sebelumnya, pihak pengadilan menerapkan pengamanan ekstra ketat dan pembatasan jumlah pengunjung.
Sejak pagi, aparat keamanan sudah bersiaga di pintu masuk pengadilan. Setiap orang yang hendak masuk diperiksa dan ditanyai perihal keperluan mereka di PN Jaksel.
“Jadi yang tak ada keperluan persidangan tidak bisa masuk, sedangkan media hanya dibatasi 50 saja. Makanya diarahkan ke depan itu (tenda televisi), jadi biar steril,” ujar salah satu petugas pengadilan, Kamis siang.
Bagi awak media yang tidak kebagian tempat di ruang sidang, pihak pengadilan telah menyiapkan tenda khusus dengan televisi layar besar di halaman depan sebagai sarana pemantauan jalannya persidangan. Sistem ini diharapkan dapat menjaga ketertiban sekaligus tetap memenuhi kebutuhan peliputan.
Puluhan personel kepolisian juga dikerahkan untuk menjaga keamanan, baik di pintu gerbang maupun area sekitar pengadilan. Pengamanan ini menjadi perhatian penting setelah pada persidangan sebelumnya, Kamis (07/08/2025), suasana sidang sempat memanas dan berujung ricuh. Saat itu, majelis hakim bahkan terpaksa menghentikan jalannya sidang sementara waktu.
Kericuhan pekan lalu dipicu oleh pernyataan saksi yang dihadirkan, yaitu kreator konten yang dikenal dengan nama Dokter Detektif alias Doktif. Jaksa Penuntut Umum (JPU) sempat mengajukan pertanyaan terkait percakapan yang diduga melibatkan Nikita. “Maksud dari percakapan, ‘Aku baru lihat ibu hajar dokter Reza Gladys,’ apa yang dimaksud dengan itu?” tanya jaksa di ruang sidang.
Doktif menjawab dengan memberikan pandangan pribadinya. “Kalau untuk itu mungkin bisa ditanyakan ke terdakwa, tapi kalau menurut saya, owner-owner skincare itu harusnya sadar diri, gitu, bukan tambah,” ujarnya.
Pernyataan tersebut rupanya memicu reaksi keras dari Nikita Mirzani. Sang aktris merasa jaksa kerap memotong keterangan saksi. “Jawab, tunggu, Yang Mulia, penasihat hukum, biarin dia bicara dulu lho. Jangan dipotong-potong untuk menguntungkan JPU doang!” tegas Nikita.
Ketegangan meningkat ketika Nikita berulang kali menyuarakan protes terhadap jaksa. “JPU juga harus netral, JPU harus netral, JPU harus netral!” ucapnya lantang, yang kemudian membuat suasana ruang sidang semakin panas.
Dengan adanya pengamanan ketat dan pembatasan jumlah pengunjung pada sidang kali ini, pihak pengadilan berharap jalannya persidangan dapat berlangsung kondusif. Sidang lanjutan ini menjadi sorotan publik, mengingat tingginya atensi masyarakat terhadap kasus yang menimpa Nikita Mirzani. []
Diyan Febriana Citra.