JAKARTA – Upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura di bidang pertahanan kembali mendapat momentum penting. Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan resmi dari Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Selasa (05/08/2025). Kunjungan ini menjadi simbol komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan melalui jalur diplomasi pertahanan.
Sekitar pukul 10.36 WIB, Chan Chun Sing tiba di lokasi dan disambut hangat oleh Menhan Sjafrie beserta jajaran pejabat tinggi Kemenhan. Prosesi penyambutan berlangsung khidmat dan sarat makna. Dua lagu kebangsaan, yakni Indonesia Raya dan Majulah Singapura, dikumandangkan secara bergantian dalam upacara militer resmi.
Dalam momen penuh kehormatan itu, kedua menteri juga meninjau pasukan upacara dan memberikan penghormatan di hadapan monumen Presiden Soekarno yang tengah menunggang kuda simbol semangat perjuangan dan kedaulatan Indonesia. Prosesi ini menegaskan semangat persahabatan sekaligus penghargaan terhadap nilai-nilai historis yang melandasi hubungan antardua negara.
Setelah seremoni selesai, kedua delegasi memasuki ruang pertemuan tertutup di dalam gedung Kementerian Pertahanan. Walau tidak terbuka untuk umum, pertemuan ini diyakini membahas isu-isu strategis dan langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral di sektor pertahanan, termasuk kemungkinan peningkatan latihan militer bersama, pertukaran informasi intelijen, serta pengembangan industri pertahanan melalui kolaborasi teknologi dan pelatihan.
Menurut sumber internal Kemenhan, kunjungan Chan Chun Sing ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga sebagai tindak lanjut dari sejumlah pertemuan bilateral sebelumnya yang telah membuahkan kesepahaman dasar dalam kerja sama pertahanan kawasan.
Pertemuan ini juga mencerminkan kesadaran kedua negara akan pentingnya soliditas kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi dinamika global yang makin kompleks, termasuk potensi ancaman siber, kejahatan lintas negara, dan isu keamanan maritim.
Singapura, sebagai negara dengan teknologi militer yang cukup maju di kawasan ASEAN, memiliki banyak potensi kolaborasi dengan Indonesia, khususnya dalam aspek transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas personel militer.
Diplomasi pertahanan seperti ini menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi Indonesia dalam menjaga kedaulatan nasional dan memperkuat kerja sama regional yang saling menguntungkan. Dalam konteks inilah, kunjungan resmi Menhan Singapura menjadi langkah penting memperkuat ikatan kemitraan yang telah lama terjalin antara dua negara serumpun di Asia Tenggara ini. []
Diyan Febriana Citra.