SPMB Kukar Usung Sistem Terbuka dan Inklusif bagi Semua Calon Siswa

SPMB Kukar Usung Sistem Terbuka dan Inklusif bagi Semua Calon Siswa

ADVERTORIAL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara terus menujukkan komitmennya dalam mewujudkan pelayanan publik yang ramah dan inklusif melalui proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP tahun ajaran 2025/2026. Tidak hanya fokus pada aspek teknis pendaftaran, pelaksanaan SPMB kali ini menempatkan pendekatan humanis sebagai fondasi utama dalam melayani masyarakat.

Sejak masa pendaftaran dibuka pada (10/06/2025), Disdikbud Kukar mendirikan Posko Pengaduan SPMB yang berlokasi di kantor instansi tersebut. Posko ini menjadi sarana pendampingan langsung bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam mengakses sistem pendaftaran daring.

“Setiap hari ada puluhan orang tua datang ke posko. Ada yang kesulitan login, lupa kata sandi, hingga tidak tahu cara mengisi formulir online,” ujar Nisa Ariani, staf Pengelolaan Data dan Informasi Disdikbud Kukar.

Nisa menjelaskan bahwa para petugas tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga membangun komunikasi yang sabar dan penuh pengertian. Bagi sebagian warga, khususnya orang tua yang belum akrab dengan teknologi digital, pelayanan seperti ini sangat membantu.

“Kita harus akui, tidak semua orang tua familiar dengan teknologi. Tapi di sini mereka dilayani dengan sabar, bahkan diajari langkah demi langkah,” jelasnya.

Salah satu bentuk inovasi lain yang diapresiasi masyarakat adalah terbukanya akses pendaftaran bagi siswa dari luar daerah, bahkan dari luar provinsi. Melalui sistem pra pendaftaran, anak-anak yang belum memiliki NISN Kukar tetap bisa mendaftar menggunakan NIK masing-masing.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem pendidikan Kukar tidak hanya terbuka, tetapi juga inklusif. Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, menyatakan bahwa kebijakan tersebut bertujuan memberi ruang seluas-luasnya bagi semua anak.

“Kita ingin semua anak mendapatkan kesempatan yang sama, apapun asalnya. Kalau dia punya niat dan memenuhi syarat, sistem kita akomodasi,” kata Emy, Jumat (20/06/2025).

Ia juga memastikan sistem pendaftaran daring yang sempat mengalami kendala teknis di awal kini telah berfungsi normal. “Sistem sekarang sudah normal. Kami juga memberikan reschedule bagi pendaftar yang gagal pada awal,” ujarnya.

Melalui pendekatan yang responsif dan berorientasi pada kenyamanan warga, SPMB 2025/2026 di Kukar tidak hanya menjadi mekanisme administrasi, tetapi juga ruang pembelajaran sosial tentang pentingnya pelayanan publik yang adil, transparan, dan menghargai keragaman kemampuan masyarakat. []

Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Nuralim

Advertorial Disdikbud Kukar