Syed Hasrin: Hubungan Indonesia–Malaysia Untungkan ASEAN

Syed Hasrin: Hubungan Indonesia–Malaysia Untungkan ASEAN

JAKARTA — Menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur akhir bulan ini, hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia kembali menegaskan peran sentralnya dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia Tenggara.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, menilai bahwa kolaborasi erat antara kedua negara bukan sekadar kemitraan politik, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi integrasi ekonomi dan sosial di ASEAN.

“Harapan saya semoga persaudaraan antara Malaysia dan Indonesia terus kuat dan berkelanjutan bagi kemaslahatan kita serta bagi kemakmuran kawasan ASEAN,” ujar Dubes Syed Hasrin dalam sambutannya pada peringatan Hari Malaysia di Jakarta, Selasa malam (07/10/2025).

Menurutnya, persahabatan antara dua negara serumpun ini akan menentukan arah perkembangan ASEAN ke depan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, transformasi digital, dan ketegangan geopolitik di kawasan.

Sebagai Ketua ASEAN 2025, Malaysia mengusung tema besar “Inklusivitas dan Keberlanjutan” sebagai panduan utama. Melalui tema tersebut, Kuala Lumpur menegaskan komitmennya terhadap penguatan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama lintas sektor di Asia Tenggara.

“Malaysia senantiasa mendorong inisiatif untuk memperluas kerja sama dalam bidang perdagangan, ekonomi digital, pemberdayaan kaum muda, dan aksi iklim untuk memastikan ASEAN yang tangguh dan berkembang ke depan,” tutur Dubes Syed Hasrin.

Ia juga menilai disahkannya Visi ASEAN 2045 serta diterimanya Timor Leste sebagai anggota ke-11 merupakan tonggak penting yang menandai era baru pembangunan kawasan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

“Kita bersama dapat memastikan ASEAN tetap menjadi kawasan penuh perdamaian, kemakmuran, dan peluang untuk dekade-dekade ke depan,” tambahnya optimistis.

Kedekatan hubungan personal antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim turut memperkuat kerja sama bilateral yang telah lama terjalin. Dalam satu tahun terakhir, kedua pemimpin diketahui beberapa kali bertemu, termasuk pada Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia–Malaysia di Istana Merdeka Jakarta pada 29 Juli 2025.

Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, antara lain di bidang perlindungan pekerja migran, penguatan konektivitas lintas perbatasan, serta sinergi kebijakan pangan dan energi.

“Kami menantikan kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Kuala Lumpur untuk KTT ke-47 ASEAN bulan ini,” ujar Dubes Syed Hasrin.

Ia pun mengapresiasi komitmen masyarakat dan pemerintah Indonesia dalam memperkokoh kerja sama bilateral yang dinilai menjadi model bagi solidaritas ASEAN.

Hubungan Indonesia dan Malaysia, yang dibangun atas dasar sejarah, budaya, dan kepentingan bersama, kini tidak hanya mencerminkan semangat persaudaraan serumpun, tetapi juga menjadi tulang punggung diplomasi kawasan dalam mewujudkan ASEAN yang damai, stabil, dan makmur. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional