Tawuran Remaja di Jakarta Pusat, Satu Luka Parah

Tawuran Remaja di Jakarta Pusat, Satu Luka Parah

JAKARTA – Aksi tawuran kembali mencoreng wajah ibu kota. Minggu (07/09/2025) malam, dua kelompok remaja terlibat bentrok di Jalan Samanhudi, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Perkelahian yang disertai lemparan batu, kayu, hingga senjata tajam itu menyebabkan satu orang mengalami luka serius di bagian lengan akibat sabetan senjata tajam.

Bentrok yang terjadi bukan kali pertama. Informasi dari warga menyebut, kelompok remaja setempat berhadapan dengan geng remaja dari kawasan Karang Anyar. Kedua kubu bahkan diduga telah sepakat menentukan waktu dan lokasi perkelahian sebelum bentrokan pecah. Indikasi ini memperkuat dugaan bahwa tawuran tersebut dilakukan demi eksistensi di media sosial, bukan semata-mata konflik spontan di lapangan.

“Tawuran ini sudah sering terjadi. Kami berharap ada patroli rutin oleh pihak kepolisian, terutama di jam rawan pada malam hingga menjelang subuh, agar tawuran yang sangat meresahkan ini tidak kembali terjadi,” ujar Awan, salah satu warga.

Meski bentrokan berlangsung singkat, dampaknya cukup terasa. Suasana kawasan perdagangan di sekitar lokasi menjadi terganggu, pedagang kaki lima terpaksa menutup dagangan lebih awal, dan warga diliputi rasa khawatir akan keselamatan mereka. Tawuran semacam ini juga dikhawatirkan menimbulkan trauma, khususnya bagi anak-anak yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Sejumlah warga menilai, tawuran bukan lagi sekadar persoalan perkelahian antar-remaja, melainkan masalah sosial yang perlu penanganan serius. Faktor gengsi, pencarian identitas, hingga dorongan untuk populer di dunia maya dianggap menjadi pemicu utama. Tanpa langkah pencegahan yang sistematis, potensi bentrok serupa diyakini akan terus berulang.

Polisi diminta meningkatkan pengawasan dengan patroli rutin di wilayah rawan, terutama pada malam hari. Selain itu, keterlibatan pemerintah kota, sekolah, serta tokoh masyarakat juga dinilai penting untuk membangun kesadaran remaja akan bahaya kekerasan jalanan.

Harapan warga sederhana: keamanan lingkungan kembali terjaga. Mereka berharap kejadian di Sawah Besar menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih serius mencegah budaya tawuran yang meresahkan. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional