JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, memastikan kesediaannya untuk bergabung dalam Komite Reformasi Polri yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Kepastian ini ia sampaikan melalui kanal YouTube resminya, Mahfud MD Official, pada Senin (22/9/2025).
Mahfud menjelaskan, keterlibatannya tidak didorong ambisi politik, melainkan niat untuk memberi kontribusi dalam memperbaiki citra Polri di mata masyarakat. Menurutnya, kepolisian saat ini mengalami kehilangan kultur pengabdian, meskipun aturan dan struktur kelembagaannya sudah cukup baik.
“Nah (masalah) struktural ini udah jadi, enggak ada masalah. Polri kan sudah lepas dari TNI, itu kan strukturnya sudah selesai dan ada sudah undang-undang yang mengatur,” ujar Mahfud. Ia menambahkan, aturan mengenai Polri sejatinya sudah memadai. Namun, yang menjadi persoalan adalah sisi kultural. “Masalahnya (ada pada) kultural ini, polisi ini kehilangan kultur, budaya pengabdian,” katanya.
Mahfud menilai, persepsi publik terhadap kepolisian belakangan cenderung negatif. “Tapi kulturnya kok buruk, kesan orang kalau polisi itu memeras, kemudian membeking ini, yang terpenting tidak ada meritokrasi. Sehingga orang-orang baik itu susah, siapa yang ingin dapat jabatan ya punya kedekatan dengan pimpinan di berbagai level atau membayar,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan kesediaannya untuk mendukung upaya reformasi Polri yang digagas Presiden Prabowo. Namun, Mahfud menegaskan bahwa dirinya tidak mempersoalkan posisi yang akan ditempati dalam komite tersebut. Baginya, yang lebih penting adalah menyampaikan catatan-catatan krusial demi perubahan institusi kepolisian.
“Ya nanti kita lihat pada posisi apa, tetapi saya punya beberapa catatan penting kalau mau reformasi Polri sungguh-sungguh,” ucap Mahfud.
Mahfud juga menegaskan, dirinya hanya fokus pada agenda reformasi Polri. Sementara urusan politik, ekonomi, hingga rancangan undang-undang perampasan aset diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo. “Saya konfirmasi satu hal bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri saja,” katanya.
Lebih lanjut, Mahfud menyebut proses reformasi kepolisian tidak memerlukan waktu lama. “Nggak papa, Reformasi Polri itu paling lama dua bulan, atau mungkin sebulan saja selesai, karena masalahnya sudah jelas itu,” pungkasnya.[]
Putri Aulia Maharani