Tiga Aksi Demo Digelar di Jakarta, Polisi Siagakan Personel

Tiga Aksi Demo Digelar di Jakarta, Polisi Siagakan Personel

JAKARTA – Aktivitas masyarakat di Jakarta pada Senin (08/09/2025) diperkirakan akan terdampak oleh tiga aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah titik strategis. Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan telah mengatur pola pengamanan dan rekayasa lalu lintas guna menjaga ketertiban serta meminimalkan gangguan arus kendaraan.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan apel pasukan pengamanan dijadwalkan pagi hari. “Ada tiga aksi yang akan berlangsung di Jakarta hari ini,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin.

Unjuk rasa pertama digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indraprasta PGRI melalui Unit Aktivitas Mahasiswa Teknik Industri. Massa direncanakan berkumpul di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Tuntutan mereka mencakup isu pendidikan serta sejumlah kebijakan publik yang dianggap kurang berpihak kepada mahasiswa. Polisi telah menempatkan personel di sekitar kawasan Senayan untuk mengantisipasi keramaian sekaligus mengatur lalu lintas di jalur utama menuju DPR/MPR.

Aksi kedua digelar oleh Aliansi Rakyat Papua untuk Kebenaran dan Keadilan Tabi Saireri Nusantara bersama kelompok masyarakat lainnya. Titik aksi dipusatkan di sekitar Pospol Merdeka Barat, Gambir. Menurut Ruslan, aparat kepolisian akan berjaga untuk memastikan kegiatan berjalan damai serta arus kendaraan di Jalan Medan Merdeka Barat tetap lancar. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu jalur sibuk yang sering menjadi titik rawan macet ketika ada aksi massa.

Sementara itu, aksi ketiga dilaksanakan oleh Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Massa berkumpul di depan kantor Komnas HAM RI, Menteng. Aksi ini bertepatan dengan 21 tahun wafatnya aktivis HAM Munir Said Thalib. Para peserta menuntut negara memberikan kejelasan atas kasus pelanggaran HAM berat yang belum tuntas dan menegaskan pentingnya akuntabilitas hukum.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa strategi pengamanan tidak hanya berfokus pada pengawalan jalannya unjuk rasa, tetapi juga pada rekayasa lalu lintas. Petugas disiagakan untuk mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif jika terjadi kepadatan.

Warga Jakarta diminta memahami potensi gangguan lalu lintas akibat konsentrasi massa di tiga lokasi tersebut. Polisi juga mengimbau agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan di sekitar titik unjuk rasa dapat mencari jalur lain guna menghindari kemacetan.

Meski demikian, kepolisian menegaskan tidak akan membatasi ruang demokrasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Selama aksi dilakukan sesuai aturan, aparat berkomitmen menjaga situasi tetap kondusif. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional