Timnas Putri Siap Berlaga di ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025

Timnas Putri Siap Berlaga di ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025

JAKARTA – Tim Nasional Sepak Bola Putri Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan besar di ajang ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025 yang akan berlangsung di Vietnam pada 6–19 Agustus 2025 mendatang. Turnamen dua tahunan ini tak hanya menjadi medan adu strategi dan fisik delapan negara peserta, melainkan juga momentum penting dalam upaya memperkuat fondasi sepak bola perempuan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Turnamen yang pertama kali digelar pada 2004 itu akan diikuti oleh tim nasional dari Filipina, Thailand, Vietnam, Indonesia, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Australia. Dengan persaingan yang makin ketat, keikutsertaan Indonesia menjadi bagian dari peta baru pengembangan olahraga perempuan yang lebih serius.

Manajer Timnas Putri Indonesia, Galih Kartasasmita, menegaskan bahwa tim dalam kondisi siap tempur dan penuh optimisme. “Target kami adalah menembus semifinal, bahkan lebih jauh,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Lebih dari sekadar persiapan teknis, keterlibatan timnas putri di turnamen ini merupakan bagian dari upaya besar Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) dan PSSI dalam menata jalur pembinaan berjenjang dan membangun ekosistem sepak bola perempuan dari akar rumput hingga level internasional.

Dalam ajang MSIG U-12 Girls Football Festival yang digelar di Stadion Asta, Jakarta Pusat, para pemain senior Timnas Putri seperti Mayzura Alifa Yusuf dan Citra Ramadhani turut hadir memberi motivasi kepada para pesepak bola cilik. Mayzura, yang telah memperkuat Indonesia di berbagai turnamen AFC dan AFF kelompok usia, menekankan pentingnya disiplin dan jam terbang sejak usia dini.

Citra, gelandang senior yang pernah mencetak gol penting dalam kemenangan 3–0 melawan Bahrain, menyebut pengalaman kompetisi lokal menjadi jembatan menuju tim nasional. “Itu hasil dari kerja keras bertahun-tahun,” ujarnya mengenang perjalanannya dari Samarinda ke panggung internasional.

Festival sepak bola usia dini ini merupakan bagian dari tur trofi ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025, yang dirancang tidak hanya untuk mempromosikan turnamen, tapi juga memperluas jangkauan pembinaan sepak bola perempuan. Sebanyak 120 anak perempuan usia 6 hingga 11 tahun dari berbagai akademi sepak bola lokal ikut ambil bagian, menunjukkan antusiasme tinggi dalam membangun generasi baru pemain putri.

Wakil Presiden Direktur MSIG Indonesia, Bernard Wanandi, menyatakan bahwa dukungan terhadap sepak bola perempuan mencerminkan komitmen terhadap pemberdayaan perempuan dan kesetaraan dalam olahraga. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang membangun rasa percaya diri, kerja sama, dan ketekunan,” ujarnya.

Trofi turnamen sendiri, dirancang oleh perajin piala kenamaan dunia Thomas Lyte, menjadi simbol semangat kebersamaan. Sepuluh lengkungan yang menjulang mewakili kekuatan dan kontribusi setiap negara anggota ASEAN dalam mengangkat sepak bola perempuan ke panggung yang lebih tinggi.

Setelah dari Jakarta, trofi akan dibawa ke Thailand dan Singapura, sebelum akhirnya kompetisi resmi dimulai di Vietnam. Momen ini diharapkan bisa menjadi titik tolak bangkitnya industri sepak bola perempuan Indonesia ke tingkat yang lebih profesional, berkelanjutan, dan inklusif. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional