JAKARTA – Kehadiran Timur Kapadze di Jakarta pada Jumat (21/11/2025) langsung memantik perhatian besar dari publik sepak bola nasional. Figur yang disebut-sebut sebagai calon pelatih baru Timnas Indonesia itu tiba di Tanah Air dan memilih Masjid Istiqlal sebagai tujuan pertama untuk melaksanakan salat Jumat. Momen tersebut membuat spekulasi mengenai masa depan kursi pelatih Garuda semakin menguat.
Informasi kedatangan Kapadze awalnya diketahui dari unggahan akun Instagram @effendigazaliofficial yang menampilkan dirinya baru saja mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno–Hatta sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam video yang beredar, pelatih asal Uzbekistan tersebut tampak didampingi tim kecilnya sebelum melanjutkan perjalanan menuju pusat ibu kota.
Berdasarkan pantauan langsung, Kapadze tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 11.30 WIB. Sosok yang sukses membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 itu terlihat berjalan bersama Effendi Gazali dan beberapa orang dari rombongan. Kehadirannya di salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara itu menjadi sinyal jelas bahwa kunjungannya ke Indonesia bukan sekadar transit, melainkan berkaitan erat dengan proses pencarian pelatih Timnas Indonesia.
Nama Kapadze memang semakin sering disebut sebagai kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert. Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) sebelumnya sudah mengakui bahwa mereka tengah menyeleksi lima nama calon pelatih, meskipun identitas mereka belum dibuka ke publik. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, memberikan penjelasan terkait alasan PSSI menjaga rapat informasi tersebut.
“Berkaitan dengan 5 nama ini kenapa memang sampai dengan detik ini kami tidak akan buka dan memang tidak akan kami buka dulu,” ujar Sumardji dalam konferensi pers di GBK Arena. Ia menekankan bahwa kerahasiaan itu merupakan bentuk penghormatan terhadap para kandidat. “Pertama, kami menghormati karena masing-masing pelatih kepala itu punya privasi. Ya, punya privasi,” sambungnya.
Selain alasan privasi, Sumardji juga menyinggung bahwa beberapa calon pelatih masih terikat kontrak dengan klub atau tim nasional lain, sehingga tidak etis jika PSSI membuka identitas mereka sebelum waktunya.
“Yang kedua, juga para pelatih ini masih berada di klub dan masih berada di timnas suatu negara, tidak mungkin kami akan membuka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sumardji meminta publik agar memberikan waktu bagi PSSI untuk menemukan sosok yang paling sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia.
“Sekali lagi kami mohon teman-teman semuanya untuk bersabar ya karena kami ingin mendapatkan pelatih sesuai dengan apa yang menjadi karakter pemain-pemain kita dan bisa membawa timnas kita itu berprestasi ke depan,” tegasnya.
Meski PSSI belum mengonfirmasi, tiga nama tetap muncul dalam percakapan publik: Timur Kapadze, Heimir Hallgrimsson, dan Jesus Casas. Dari ketiganya, peluang Hallgrimsson disebut relatif kecil karena pelatih asal Islandia itu masih fokus menangani Timnas Irlandia, yang baru saja mengamankan tiket play-off Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Dengan kedatangan Kapadze yang terlihat langsung oleh publik, spekulasi semakin kuat bahwa proses seleksi telah memasuki tahap akhir. Kini perhatian para pendukung Timnas Indonesia tertuju pada langkah PSSI berikutnya dalam menentukan sosok pelatih yang akan membawa Garuda melangkah pada fase baru. []
Diyan Febriana Citra.

