Tragedi Gaza: Korban Bergelimpangan, Evakuasi Dihalang Israel

Tragedi Gaza: Korban Bergelimpangan, Evakuasi Dihalang Israel

JALUR GAZA – Situasi kemanusiaan di Gaza kian memburuk setelah laporan terbaru menyebutkan banyak jenazah korban serangan masih berserakan di jalan-jalan. Pertahanan Sipil Palestina bersama kru ambulans mengaku kesulitan melakukan evakuasi akibat blokade dan tindakan militer Israel yang menghalangi upaya penyelamatan.

Fares Afana, Direktur Layanan Darurat dan Ambulans di Kota Gaza dan Gaza utara, pada Senin (29/9/2025) menjelaskan bahwa puluhan jenazah hingga kini belum bisa dievakuasi. Jenazah-jenazah tersebut tersebar di sejumlah kawasan seperti Sabra, Tal al-Hawa, al-Shati, dan Sheikh Radwan. Ia menuturkan, pasukan Israel tidak hanya memblokade jalan, tetapi juga menembaki siapa pun yang berusaha melakukan intervensi penyelamatan.

“Sejumlah besar korban luka meninggal di tempat,” ujar Afana. Ia menambahkan, masih banyak warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan, sementara tim pertahanan sipil tak mampu menjangkau mereka karena akses yang ditutup militer.

Kondisi di lapangan kian mengerikan. Pertahanan Sipil melaporkan adanya anjing-anjing liar yang mulai memangsa jenazah di jalanan. Hal ini terjadi karena jenazah tidak segera dipindahkan akibat terhalangnya tim penyelamat.

Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil, turut menyoroti sulitnya proses evakuasi. Menurutnya, dalam kurun 22 hari terakhir pasukan Israel telah menolak 26 dari 27 permintaan koordinasi. Bahkan, lebih dari 70 permintaan mendesak dalam beberapa jam terakhir pun tidak mendapatkan persetujuan. “Pembatasan tersebut telah menempatkan warga sipil dan korban luka dalam bahaya besar,” kata Basal.

Kondisi ini memicu kecaman internasional. Organisasi kemanusiaan menilai tindakan penghalangan evakuasi tidak hanya memperburuk krisis, tetapi juga melanggar prinsip dasar hukum internasional mengenai perlindungan terhadap warga sipil di wilayah konflik.

Sejumlah analis memperingatkan, jika situasi ini terus berlangsung, angka korban jiwa dapat meningkat tajam. Minimnya akses bantuan medis, terbatasnya jalur aman, serta terhambatnya proses evakuasi menjadi faktor utama yang menambah panjang daftar korban di Gaza.

Sementara itu, masyarakat internasional terus menyerukan gencatan senjata kemanusiaan agar akses evakuasi dan bantuan medis dapat terbuka. Namun hingga kini, blokade dan operasi militer Israel masih berlangsung di berbagai titik di Gaza.

[] Putri Aulia Maharani

Internasional