JAKARTA – Kebakaran sebuah truk kontainer ekspedisi sempat menghebohkan warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (05/09/2025) malam. Peristiwa yang terjadi di Jalan Agung Barat 5, RT 14/RW 10 itu berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit setelah petugas pemadam kebakaran (damkar) turun tangan dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam.
Api pertama kali terlihat menyala dari bagian depan kendaraan sebelum merambat dengan cepat ke arah peti kemas di bagian belakang. Barang-barang di dalam kontainer pun tak luput dari jilatan api hingga sebagian besar habis terbakar.
Sejumlah warga sempat panik dan berupaya menjauh dari lokasi. Pendi, seorang warga yang berada di sekitar tempat kejadian, menduga kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dari kabel di atas truk.
“Kita lagi istirahat tiba-tiba keluar api kabel listrik ini lalu mobilnya kena api meledak kabelnya jadi lah kebakaran,” ujar Pendi di lokasi. Ia menambahkan, saat kejadian mesin truk dalam keadaan mati, sehingga dugaan awal mengarah pada masalah kelistrikan.
Kedatangan tim damkar menjadi sorotan warga. Komandan Regu Sektor 2 Tanjung Priok, Abdul Kholis, menjelaskan bahwa petugas menghadapi kendala saat melakukan penanganan.
“Kendala itu pintu enggak bisa dibuka, harus menggunting gembok pintu,” jelasnya. Upaya membuka paksa pintu kontainer dilakukan agar proses pendinginan bisa segera dilakukan dan api tidak menyebar lebih luas.
Meski sempat menimbulkan kepanikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Situasi kembali terkendali setelah seluruh titik api berhasil dipadamkan. Polisi bersama tim damkar masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, termasuk memastikan apakah benar korsleting listrik menjadi pemicu awalnya.
Kebakaran truk kontainer bukanlah kejadian pertama di wilayah Jakarta maupun daerah lain. Dalam beberapa kasus sebelumnya, insiden serupa sering dipicu masalah teknis seperti korsleting listrik atau kerusakan mesin. Peristiwa di Sunter Agung kembali menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin kendaraan angkutan, khususnya yang membawa muatan besar.
Hingga Sabtu dini hari, bangkai truk masih berada di lokasi untuk keperluan penyelidikan. Warga yang sebelumnya berkerumun perlahan kembali beraktivitas normal, meski sisa bau asap dan arang masih menyelimuti kawasan tersebut. []
Diyan Febriana Citra.