JAKARTA — Suasana pagi di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, mendadak mencekam pada Sabtu (11/10/2025). Sebuah truk tangki pengangkut bahan bakar terbakar hebat di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), memicu kepanikan warga sekitar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB ketika truk bernomor polisi B 9320 TFV tengah melakukan pengisian bahan bakar ke tangki penyimpanan utama SPBU. Dalam hitungan detik, api tiba-tiba muncul dari area dekat nozzle pengisian dan langsung menyambar sisa bahan bakar yang tumpah di sekitar lokasi.
Kobaran api dengan cepat membesar, diikuti suara ledakan yang membuat sejumlah warga sekitar terbangun. Beberapa pengendara yang melintas segera menghentikan kendaraan mereka dan menjauh dari lokasi karena khawatir akan ledakan susulan.
Salah seorang pegawai SPBU berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun upayanya tidak berhasil.
“Petugas kami sudah mencoba mengendalikan api, tapi percikan bahan bakar terlalu cepat menyambar,” ujar Sudaryono, perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat.
Dalam insiden tersebut, seorang pegawai mengalami luka bakar di bagian tangan akibat terkena percikan api. Korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. “Satu korban luka bakar sudah kami evakuasi dan kondisinya stabil,” tambah Sudaryono.
Sebanyak lima unit mobil pemadam dari Gulkarmat Jakarta Barat diterjunkan ke lokasi. Petugas membutuhkan waktu hampir satu jam untuk memastikan seluruh titik api padam dan mencegah ledakan lanjutan dari sisa bahan bakar yang masih berada di dalam tangki truk.
Setelah api berhasil dikendalikan, area SPBU langsung dipasangi garis polisi. Polisi bersama petugas pemadam kini tengah menyelidiki penyebab pasti munculnya api, termasuk kemungkinan adanya kebocoran pada sistem pengisian bahan bakar atau kelalaian teknis saat proses distribusi berlangsung.
Warga sekitar berharap penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, mengingat lokasi SPBU yang berdekatan dengan permukiman padat penduduk. “Ledakannya keras sekali, kami kira gempa. Untung petugas cepat datang,” tutur Suryati, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Hingga siang hari, aktivitas di SPBU tersebut masih dihentikan sementara. Pihak pengelola berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Dinas Gulkarmat untuk memastikan keamanan sebelum operasional kembali dibuka. []
Diyan Febriana Citra.