Truk Terguling di Tol Sedyatmo, Sopir Mengantuk

Truk Terguling di Tol Sedyatmo, Sopir Mengantuk

JAKARTA – Sebuah truk kontainer mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (01/08/2025) dini hari. Insiden tersebut menjadi sorotan karena kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan pengemudi kendaraan besar dalam menjaga keselamatan berkendara, khususnya di jalur vital seperti akses bandara.

Kecelakaan terjadi di kilometer 25 atas Tol Sedyatmo sekitar pukul 04.35 WIB. Truk bernomor polisi H-9266-OA yang dikemudikan oleh pria berinisial MF sedang melaju dari arah Kapuk menuju Bandara Soekarno-Hatta saat insiden terjadi.

Menurut keterangan resmi dari Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dhanar Dono Vernandhie, dugaan awal menyebutkan bahwa pengemudi dalam kondisi mengantuk saat mengemudi.

“Dikarenakan pengemudi mengantuk, sehingga menabrak rambu kupu-kupu perpisahan GT Kamal dan arah Bandara jalur atas,” ujar Dhanar dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat pagi.

Truk tersebut dilaporkan kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak rambu jalan dan terguling ke sisi kanan badan jalan. Bagian depan kendaraan mengalami kerusakan cukup parah, sementara sebagian beton pembatas jalan tol juga dilaporkan hancur akibat benturan keras.

Meski truk terguling dan menimbulkan kerusakan fisik pada infrastruktur jalan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sang sopir selamat dan tidak mengalami luka serius. Polisi segera tiba di lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan mengamankan situasi.

Pihak berwenang menyatakan bahwa arus lalu lintas menuju Bandara Soekarno-Hatta tidak mengalami gangguan signifikan, meskipun proses evakuasi truk masih berlangsung hingga beberapa saat setelah kejadian. “Untuk lalu lintas yang mengarah ke Bandara Soetta tidak terganggu,” lanjut AKBP Dhanar.

Kecelakaan ini memperkuat urgensi pentingnya manajemen waktu istirahat bagi pengemudi kendaraan besar, khususnya truk yang kerap melintasi jalan tol di waktu-waktu rawan seperti dini hari. Banyak kasus kecelakaan tunggal melibatkan kendaraan berat disebabkan oleh kelelahan atau mengantuk saat mengemudi.

Kepolisian mengimbau seluruh pengemudi, baik angkutan barang maupun pribadi, untuk memastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan, terlebih saat berkendara di jalan tol yang padat dan berisiko tinggi. Selain itu, perusahaan angkutan logistik juga diminta memperhatikan jadwal kerja dan waktu istirahat para sopir demi mencegah kejadian serupa. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional