Trump dan Putin Siap Bertemu di Alaska 15 Agustus 2025

Trump dan Putin Siap Bertemu di Alaska 15 Agustus 2025

WASHINGTON – Hubungan diplomatik antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia kembali menjadi sorotan dunia setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan tingkat tinggi tersebut akan berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025, di Alaska, dan diperkirakan akan membahas isu sensitif peluang pertukaran wilayah sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang Rusia–Ukraina.

Pengumuman ini disampaikan Trump langsung melalui akun Truth Social. “Pertemuan yang sangat dinantikan antara saya, sebagai Presiden Amerika Serikat, dan Presiden Vladimir Putin, dari Rusia, akan berlangsung Jumat depan, 15 Agustus 2025, di Negara Bagian Alaska,” ujarnya. Dalam pernyataannya di Gedung Putih, presiden ke-47 AS itu menyinggung kemungkinan adanya “pertukaran wilayah untuk kebaikan” bagi kedua negara, meskipun tidak membeberkan detailnya.

Kremlin segera mengonfirmasi rencana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut. Ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, menyebut Alaska sebagai lokasi yang “logis” untuk pertemuan dua pemimpin. Ia menegaskan bahwa fokus utama adalah membahas opsi penyelesaian damai jangka panjang atas krisis Ukraina.

Perang Rusia–Ukraina, yang pecah sejak Februari 2022, telah menelan puluhan ribu korban jiwa dan memaksa jutaan warga meninggalkan rumah mereka. Wilayah timur dan selatan Ukraina mengalami kerusakan parah akibat pengeboman. Upaya negosiasi sebelumnya di Istanbul dan beberapa kota lain berakhir tanpa kesepakatan, di tengah perbedaan pandangan yang tajam.

Putin hingga kini menolak ajakan AS, Eropa, maupun Kyiv untuk melakukan gencatan senjata. Dalam pembicaraan terakhir di Turkiye, Moskwa mengajukan tuntutan keras, termasuk penarikan pasukan Ukraina dari wilayah yang dikuasai Rusia dan penghentian dukungan militer Barat.

Menjelang KTT Alaska, Putin memperkuat konsultasi internasionalnya. Ia berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Menurut Kremlin, Xi telah mendapat penjelasan mengenai pembicaraan Putin dengan utusan khusus AS, Steve Witkoff. Xi menyatakan dukungan pada solusi jangka panjang atas konflik tersebut, sembari menegaskan pentingnya komunikasi antara Moskwa dan Washington.

“China senang melihat Rusia dan Amerika Serikat mempertahankan kontak, meningkatkan hubungan mereka, dan mendorong penyelesaian politik atas krisis Ukraina,” kata Xi, dikutip Xinhua.

Putin juga berdialog dengan Modi setelah kedua negara sama-sama mengkritik kebijakan tarif baru AS terkait pembelian minyak India dari Rusia. Baik Xi maupun Modi pernah mengajukan inisiatif perdamaian, walau belum memperoleh dukungan luas dari pihak-pihak yang bertikai.

KTT Alaska menjadi pertemuan pertama antara presiden AS dan Rusia yang sedang menjabat sejak pertemuan Biden–Putin di Jenewa pada 2021. Bagi Trump dan Putin sendiri, ini adalah tatap muka pertama sejak KTT G20 di Osaka, Jepang, pada 2019. Sejak Trump kembali ke Gedung Putih awal 2025, keduanya hanya berkomunikasi melalui sambungan telepon.

Ushakov menambahkan, Trump telah menerima undangan resmi untuk mengunjungi Rusia pada pertemuan berikutnya. “Melihat ke depan, wajar untuk berharap bahwa pertemuan berikutnya antara kedua presiden akan diadakan di wilayah Rusia. Undangan terkait telah dikirimkan kepada presiden AS,” ujarnya.

Dengan latar eskalasi yang terus berlangsung, KTT Alaska dipandang sebagai salah satu upaya diplomasi paling penting tahun ini. Dunia menunggu apakah pertemuan ini akan membuka jalan menuju kompromi atau justru menjadi babak baru tarik-menarik kepentingan antara dua kekuatan besar dunia. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Internasional