Trump Klaim Kesepakatan Akhiri Perang di Ukraina Makin Dekat

Trump Klaim Kesepakatan Akhiri Perang di Ukraina Makin Dekat

Bagikan:

WASHINGTON – Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina kembali menunjukkan sinyal positif. Presiden Amerika Serikat menyampaikan bahwa peluang tercapainya kesepakatan damai kini semakin terbuka, seiring meningkatnya intensitas komunikasi dan kemajuan pembahasan yang dilakukan tim diplomatiknya bersama para pemimpin Eropa dan Ukraina.

Pernyataan optimistis tersebut disampaikan Presiden AS, Donald Trump, dalam sebuah acara di Gedung Putih, Washington DC. Dalam kesempatan itu, Trump mengungkapkan perkembangan terbaru setelah dirinya mengikuti secara tidak langsung rangkaian pertemuan penting di Berlin melalui sambungan telepon. Pertemuan tersebut berlangsung dalam format jamuan makan malam yang dihadiri sejumlah tokoh kunci dari Amerika Serikat, Ukraina, dan negara-negara Eropa.

Dalam perundingan di Berlin, Amerika Serikat diwakili oleh dua utusan senior, yakni Steve Witkoff dan Jared Kushner. Keduanya melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy serta para pemimpin Eropa untuk membahas langkah konkret menuju penghentian perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun dan menimbulkan dampak besar bagi stabilitas kawasan maupun ekonomi global.

Trump menilai bahwa dinamika terbaru dalam perundingan menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan dibandingkan upaya-upaya sebelumnya.

“Saya pikir sekarang kita lebih dekat dibandingkan sebelumnya,” kata Trump dilansir Aljazeera, Selasa (16/12/2025).

Pernyataan tersebut mencerminkan keyakinan Washington bahwa jalur diplomasi masih menjadi opsi utama dalam menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina. Menurut Trump, pembicaraan yang berlangsung di Berlin tidak hanya membahas penghentian konflik, tetapi juga mencakup jaminan keamanan jangka panjang bagi Ukraina serta kerangka stabilitas kawasan Eropa Timur pascaperang.

Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelenskyy diketahui telah menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi dari Eropa dan Amerika Serikat di Berlin. Pertemuan tersebut difokuskan pada pembahasan jaminan keamanan bagi Ukraina, termasuk dukungan militer, politik, dan ekonomi jika kesepakatan damai berhasil dicapai. Ukraina menilai bahwa jaminan tersebut menjadi faktor krusial untuk mencegah terulangnya agresi di masa depan.

Sejumlah pengamat menilai pertemuan Berlin sebagai momentum penting dalam diplomasi internasional terkait konflik Rusia-Ukraina. Keterlibatan langsung Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dinilai dapat memperkuat posisi Ukraina dalam negosiasi, sekaligus membuka ruang kompromi yang lebih luas dengan Rusia.

Meski demikian, tantangan menuju perdamaian masih cukup besar. Berbagai kepentingan strategis, perbedaan tuntutan, serta kondisi di medan perang menjadi faktor yang dapat memengaruhi hasil akhir perundingan. Namun, pernyataan Trump yang menyebut kesepakatan semakin dekat memberikan harapan baru di tengah kekhawatiran global atas dampak konflik yang berkepanjangan.

Jika kesepakatan benar-benar tercapai, perang Rusia-Ukraina berpotensi menjadi salah satu konflik besar yang berhasil diselesaikan melalui jalur diplomasi multilateral. Dunia internasional pun menanti langkah konkret selanjutnya dari para pihak yang terlibat, sembari berharap bahwa proses perundingan ini dapat berujung pada perdamaian yang berkelanjutan dan stabilitas kawasan Eropa. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Internasional