Trump Umumkan Korsel Akan Bangun Kapal Selam Nuklir di Amerika

Trump Umumkan Korsel Akan Bangun Kapal Selam Nuklir di Amerika

Bagikan:

WASHINGTON — Hubungan ekonomi dan pertahanan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan tampak memasuki babak baru setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan langkah besar yang melibatkan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir. Dalam pernyataannya pada Rabu (29/10/2025), Trump mengatakan proyek strategis tersebut akan dilaksanakan di Galangan Kapal Philadelphia, AS.

Trump menyebut keputusan itu sebagai momentum penting bagi kebangkitan industri perkapalan AS. “Korea Selatan akan membangun Kapal Selam Bertenaga Nuklirnya di Galangan Kapal Philadelphia, tepat di sini di Amerika Serikat yang kita cintai. Industri perkapalan Negara kita akan segera mengalami KEBANGKITAN BESAR,” tulisnya melalui platform Truth Social.

Pernyataan tersebut datang di tengah meningkatnya kerja sama ekonomi kedua negara. Dalam unggahan terpisah di platform yang sama, Trump menegaskan bahwa Korea Selatan juga telah menyetujui sejumlah kesepakatan ekonomi bernilai besar dengan AS.

“Korea Selatan telah setuju untuk membayar Amerika Serikat sebesar 350 miliar dolar sebagai imbalan atas penurunan tarif yang dikenakan terhadap mereka oleh Amerika Serikat,” tulis Trump.

Selain itu, Korea Selatan disebut akan memperluas pembelian sumber energi dari AS dan meningkatkan investasinya di berbagai sektor.

“Selain itu, mereka juga setuju untuk membeli minyak dan gas kami dalam jumlah besar, dan investasi ke negara kami oleh perusahaan serta pengusaha kaya asal Korea Selatan akan melebihi 600 miliar dolar,” tambahnya.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi Trump dalam memperkuat sektor industri dalam negeri AS, khususnya di bidang energi dan pertahanan, sekaligus memperdalam hubungan dagang dengan sekutu di Asia Timur.

Pembangunan kapal selam bertenaga nuklir untuk Korea Selatan di wilayah AS juga dipandang sebagai simbol kepercayaan dan kolaborasi erat di bidang teknologi militer antara kedua negara. Para pengamat menilai kerja sama tersebut berpotensi meningkatkan pengaruh Washington di kawasan Indo-Pasifik, terutama dalam menghadapi dinamika keamanan regional yang kian kompleks.

Meski begitu, sejumlah pihak masih menunggu rincian resmi mengenai kontrak, pembiayaan, serta peran industri lokal AS dalam proyek tersebut. Namun, pernyataan Trump dianggap menegaskan bahwa kerja sama strategis dengan Seoul tetap menjadi prioritas utama Washington, baik dari sisi ekonomi maupun pertahanan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Internasional