ABU DHABI – Ambisi Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengamankan kemenangan perdana pada leg pertama Final Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia harus tertahan. Tim asuhan Paulo Bento dipaksa berbagi angka 1-1 oleh Irak dalam duel penuh tensi di Stadion Mohammed Bin Zayed, Kamis (13/11/2025) malam waktu setempat atau Jumat (14/11/2025) dini hari WIB.
Pertandingan berlangsung dalam irama cepat sejak peluit pertama. Kedua tim menampilkan agresivitas tinggi, seolah ingin segera mengunci keuntungan sebelum melangkah ke leg kedua pekan depan. Intensitas inilah yang membuat duel bergulir tanpa jeda, diwarnai sejumlah peluang berbahaya serta pertarungan taktis yang ketat di lini tengah.
Laga dibuka dengan tekanan bertubi-tubi dari Irak. Kesempatan pertama langsung menjadi gol ketika Al Hamadi menyambar bola liar hasil umpan silang Akam Hashim pada menit ke-10. Serangan cepat itu membuat publik tuan rumah terhenyak.
Namun UEA tak membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki keadaan. Hanya delapan menit berselang, Luanzinho melakukan aksi individu cemerlang yang berujung pada gol penyeimbang. Ia melewati dua pemain bertahan Irak sebelum menaklukkan kiper Jalal Hassan melalui sepakan mendatar yang sulit dibendung.
Setelah kedudukan kembali imbang, tempo permainan lebih terkontrol. UEA mencoba mendominasi melalui kreativitas Nicolás Giménez dan Yahia Nader, sedangkan Irak fokus memaksimalkan serangan balik lewat kecepatan Mohanad Ali dan Aimar Sher. Menjelang jeda, Khalid Eisa melakukan penyelamatan krusial dari sundulan Mohanad Ali, memastikan babak pertama berakhir 1-1.
Memasuki paruh kedua, kedua pelatih melakukan rotasi pemain untuk mengubah alur permainan. UEA menambah kekuatan ofensif dengan masuknya Caio Lucas dan Ali Saleh, sedangkan Irak menambah tenaga baru di lini tengah dengan memainkan Zidane Iqbal serta Aymen Hussein.
Irak membuka babak kedua dengan ancaman lewat tembakan keras Akam Hashim pada menit ke-50, namun Khalid Eisa kembali sigap. Setelah itu, giliran UEA mendominasi aliran serangan. Kombinasi cepat antara Giménez, Caio Lucas, dan Ali Saleh menghasilkan beberapa peluang, tetapi pertahanan Irak tampil sangat disiplin.
Ketegangan meningkat pada menit ke-71 ketika Aimar Sher menerima kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Yahia Nader. Meski demikian, konsentrasi lini bertahan Irak tetap terjaga.
Peluang emas UEA muncul di menit ke-88 melalui tembakan Ali Saleh yang ditepis secara refleks oleh Jalal Hassan. Pada masa tambahan waktu, sundulan Lucas Pimenta dan M’Hammed Rabii masih melayang tipis di atas mistar. Hingga pertandingan ditutup setelah tambahan waktu 10 menit, skor tetap 1-1.
Hasil imbang ini memberikan keuntungan tipis bagi Irak yang akan tampil di kandang sendiri pada leg kedua di Stadion Internasional Basra pekan depan. Bagi UEA, duel nanti menjadi penentu nasib mereka harus mencetak gol atau meraih kemenangan untuk menjaga harapan ke Piala Dunia 2026.
Sementara Irak cukup bermain imbang tanpa kebobolan untuk mengamankan tiket ke putaran final. []
Diyan Febriana Citra.

