JAKARTA – Umat Kristiani di seluruh dunia akan memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis, 29 Mei 2025. Hari besar keagamaan ini menjadi momen sakral yang dirayakan 40 hari setelah Hari Paskah, sebagai pengingat atas peristiwa kenaikan Yesus ke surga setelah kebangkitan-Nya.
Dalam suasana penuh hikmat ini, banyak umat menyampaikan doa serta harapan, baik secara langsung maupun melalui media sosial, untuk meneguhkan iman dan menyebarkan kasih. Berbagai ucapan selamat Hari Kenaikan Yesus Kristus kerap dibagikan sebagai bentuk refleksi dan penyemangat dalam kehidupan rohani.
Berikut beberapa contoh ucapan yang bisa disampaikan dalam rangka memperingati hari suci ini:
“Selamat memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus. Semoga iman kita semakin teguh dalam mengikuti jejak-Nya yang mulia.”
“Di hari yang penuh makna ini, marilah kita merenungkan cinta dan pengorbanan Yesus demi keselamatan umat manusia.”
“Semoga terang harapan dari Kenaikan Kristus selalu menyinari hari-hari kita dalam menjalani kehidupan.”
Tidak hanya berisi refleksi spiritual, sejumlah ucapan juga membawa nuansa harapan dan motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Misalnya:
“Dengan iman dan harapan, kita percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kita di setiap langkah.”
“Mari sambut Hari Kenaikan Tuhan dengan harapan baru yang membawa sukacita dan kekuatan.”
Selain itu, ada pula ucapan yang ditujukan untuk mempererat hubungan antar pribadi, seperti sahabat dan rekan kerja:
“Sahabatku, mari rayakan hari ini dengan penuh syukur atas kasih Tuhan yang tak berkesudahan.”
“Kiranya semangat pengabdian Yesus Kristus menjadi inspirasi kita dalam bekerja dan melayani.”
Hari Kenaikan Yesus Kristus bukan hanya momen perayaan, melainkan juga kesempatan untuk merenung dan memperdalam spiritualitas, baik secara pribadi maupun komunal. Dalam berbagai bentuk pesan dan doa, umat Kristiani diajak untuk terus meneladani kasih dan pengorbanan Kristus yang menjadi inti dari iman mereka.
Masyarakat diharapkan dapat menjaga suasana damai dan saling menghormati antar umat beragama selama perayaan berlangsung, sebagai bagian dari semangat toleransi dan kebhinekaan yang terus dijaga bersama. []
Diyan Febriana Citra.