Warung di Cilincing Terbakar, Gas Bocor Jadi Pemicu

Warung di Cilincing Terbakar, Gas Bocor Jadi Pemicu

JAKARTA – Rangkaian insiden kebakaran yang melanda wilayah Jakarta sejak akhir pekan lalu kembali bertambah. Kali ini, sebuah warung makan di Jalan Cilincing Raya, Jakarta Utara, hangus terbakar pada Senin pagi (21/07/2025). Peristiwa tersebut menambah kekhawatiran publik terkait potensi bahaya kebakaran yang tampaknya meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa kebakaran dipicu oleh kebocoran tabung gas saat pemilik warung hendak memasang regulator.

“Objek yang terbakar adalah warung makan,” ujar Gatot dalam keterangan resminya.

Menurut laporan, insiden bermula ketika seorang perempuan bernama Nur, yang merupakan pemilik warung, sedang memasang regulator pada tabung gas di area dapur. Namun, tabung mengalami kebocoran yang memicu ledakan dan api.

“Namun, tabung gas tersebut mengalami kebocoran sehingga menyebabkan kebakaran di area dapur,” jelas Gatot.

Warung berukuran sekitar 15 x 6 meter itu dengan cepat dilalap si jago merah. Kobaran api membesar tak terkendali dalam hitungan menit. Nur yang panik segera berlari keluar sambil meminta pertolongan warga sekitar dan menyuruh tetangganya menghubungi petugas damkar.

Merespons laporan tersebut, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara segera mengerahkan 12 unit mobil pemadam dan 60 personel ke lokasi kejadian. Tim pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 06.48 WIB dan melakukan pemadaman intensif. Api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 07.25 WIB.

“Situasi padam dan sudah dapat diatasi oleh petugas,” ungkap Gatot.

Belum diketahui pasti apakah terdapat korban jiwa atau besaran kerugian material dari insiden ini. Namun kebakaran tersebut menambah daftar panjang kejadian serupa yang terjadi di Jakarta dalam waktu nyaris berdekatan.

Insiden di Cilincing bukanlah satu-satunya kebakaran dalam kurun tiga hari terakhir. Pada Sabtu pagi (19/07/2025), sebuah rumah kontrakan di Jalan Meliwis, Bukit Duri Timur, Tebet, juga terbakar sekitar pukul 07.00 WIB. Sementara pada Minggu pagi, api melahap sebuah hotel di Jagakarsa, menyebabkan kerugian hingga Rp 500 juta.

Di waktu yang hampir bersamaan, kebakaran terjadi di Jalan Juraganan I, Grogol Utara, menghanguskan 57 rumah di dua RT. Bahkan belum lama setelah kebakaran tersebut dipadamkan, peristiwa serupa kembali terjadi di Jalan Masjid 4, wilayah yang masih berada di kawasan yang sama.

Pada hari yang sama, sebuah warteg di Muara Baru Raya, Penjaringan, juga terbakar hebat. Tragisnya, insiden itu menewaskan seorang pria bernama Irwan (22).

Rentetan kebakaran ini memunculkan kekhawatiran baru bagi warga ibu kota, terutama soal keselamatan hunian, kelengkapan alat pemadam ringan, serta ketahanan infrastruktur bangunan dalam menghadapi potensi kebakaran.

Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi terhadap standar keamanan lingkungan padat penduduk, termasuk pengawasan instalasi gas rumah tangga dan pelatihan tanggap darurat bagi warga. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional