BEIJING — Presiden China Xi Jinping menyerukan langkah konkret dan kerja sama global untuk mempercepat kemajuan perempuan di berbagai bidang kehidupan. Seruan itu disampaikan Xi dalam pidatonya pada Pertemuan Pemimpin Global tentang Perempuan (Global Leaders’ Meeting on Women) yang digelar di Beijing, Senin (13/10/2025).
Dalam forum yang dihadiri para pemimpin dunia, Xi menegaskan pentingnya memperkuat kesetaraan gender dan memastikan perempuan mendapatkan ruang yang adil untuk berkembang. Ia menilai, meskipun kemajuan perempuan telah menunjukkan hasil signifikan dalam beberapa dekade terakhir, berbagai hambatan struktural masih membatasi potensi perempuan di banyak negara.
“Proposal-proposal tersebut diajukan untuk membangun konsensus yang lebih luas, membuka jalan yang lebih lebar, dan mengambil tindakan praktis yang lebih konkret untuk perjuangan perempuan,” ujar Xi dalam pidatonya. Ia menekankan bahwa “pengembangan perempuan yang menyeluruh masih menghadapi berbagai tantangan kompleks.”
Dalam pidato itu, Xi memaparkan empat proposal utama yang menjadi pilar untuk mempercepat pemberdayaan perempuan secara global. Pertama, memperkuat kerja sama internasional dalam mendukung kebijakan yang berpihak pada perempuan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Kedua, mendorong dunia usaha untuk memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam kepemimpinan dan inovasi ekonomi. Ketiga, meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan berkelanjutan dan transisi hijau, agar perempuan dapat berperan aktif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Keempat, memperkuat mekanisme internasional dalam menjamin hak-hak perempuan melalui kolaborasi lintas negara.
Presiden China itu menegaskan bahwa masyarakat internasional perlu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan dan pengembangan perempuan. Ia juga menilai kesetaraan gender bukan hanya isu sosial, melainkan faktor strategis dalam pembangunan dan stabilitas global.
“Upaya bersama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan dan pengembangan perempuan adalah kunci menuju dunia yang lebih adil dan harmonis,” kata Xi menegaskan.
Forum global yang digelar di Beijing ini menjadi wadah bagi negara-negara untuk meninjau kembali komitmen mereka terhadap kesetaraan gender. Beberapa pemimpin dan perwakilan lembaga internasional memuji langkah China yang menempatkan isu pemberdayaan perempuan dalam agenda pembangunan nasional dan global.
Pengamat menilai, inisiatif Xi tidak hanya menyoroti pentingnya perempuan dalam pembangunan, tetapi juga menunjukkan upaya Beijing untuk memimpin percakapan global tentang keadilan sosial dan kesetaraan kesempatan.
Dengan meningkatnya kesadaran dunia akan pentingnya peran perempuan, seruan Xi dinilai sebagai ajakan strategis untuk mempercepat langkah menuju kesetaraan yang nyata. Bagi banyak pihak, empat proposal tersebut dianggap sebagai fondasi baru dalam memperkuat solidaritas global bagi perempuan bukan sekadar wacana, melainkan arah konkret untuk masa depan yang lebih inklusif. []
Diyan Febriana Citra.