OGAN KOMERING ILIR — Suasana tenang Desa Tulung Selapan, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mendadak berubah tegang setelah aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, BNN Provinsi Sumatera Selatan, dan Brimob bersenjata lengkap menggerebek sebuah rumah mewah yang diduga milik bandar narkoba berinisial HS, Rabu (30/07/2025).
Kehadiran petugas bersenjata lengkap serta proses penyegelan rumah megah tersebut menjadi tontonan warga yang berbondong-bondong menyaksikan langsung peristiwa itu. Bahkan, sejumlah warga turut menyiarkan detik-detik penggerebekan melalui siaran langsung di media sosial, menjadikan peristiwa ini viral dan mengundang perhatian luas.
Rumah yang dijadikan target penggeledahan menyerupai bangunan istana. Luas dan kemewahan bangunan tersebut menimbulkan banyak spekulasi dari masyarakat bahwa harta kekayaan pemilik rumah berasal dari hasil bisnis haram narkotika.
“Kemarin tim BNN Pusat turun ke Tulung Selapan untuk melakukan penggeledahan dan penyegelan rumah milik bandar narkoba yang telah ditangkap beberapa hari lalu,” kata Efriadi, Kasubag TU BNNK OKI, Kamis (31/07/2025).
Ia menjelaskan bahwa operasi ini sepenuhnya dilakukan oleh tim dari BNN Pusat dan BNN Provinsi Sumsel, dengan dukungan dari personel Brimob Polda Sumsel. Meski berlangsung di wilayah OKI, pihak BNNK OKI tidak terlibat langsung dalam proses penggerebekan.
“Hari ini tim melakukan penggeledahan dan penyegelan rumah pelaku. Dan saat ini masih berlangsung,” tambah Efriadi.
Meski belum ada keterangan resmi dari pihak BNN terkait hasil penggeledahan atau barang bukti yang berhasil diamankan, penyegelan rumah tersebut telah menjadi buah bibir di kalangan warga. Banyak dari mereka menyatakan keterkejutan atas adanya praktik narkoba berskala besar di lingkungan mereka, terlebih lagi dengan kemewahan gaya hidup pelaku yang sebelumnya hanya menjadi spekulasi.
Langkah tegas aparat ini menuai apresiasi dari masyarakat. Mereka berharap penindakan tidak berhenti pada penggerebekan, melainkan berlanjut hingga ke akar jaringan pengedar di wilayah Sumatera Selatan.
Masyarakat juga mendesak adanya pengawasan lebih ketat dari aparat terhadap aliran dana mencurigakan dan gaya hidup mewah yang tak sesuai dengan sumber pendapatan. Bagi warga Tulung Selapan, penggerebekan ini menjadi peringatan serius bahwa peredaran narkoba bisa menyusup hingga ke jantung desa, dan perlunya kewaspadaan kolektif demi menjaga masa depan generasi muda. []
Diyan Febriana Citra.