Kapal Pengangkut Beras Bulog Kandas di Pulau Raas

Kapal Pengangkut Beras Bulog Kandas di Pulau Raas

SUMENEP – Sebuah kapal pengangkut bantuan pangan milik Bulog mengalami insiden kandas saat hendak mendistribusikan hampir 28 ton beras ke sejumlah desa di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura. Insiden terjadi di sekitar perairan utara Pulau Sarok, Sabtu (02/08/2025) pagi.

Kapal kayu bernama KLM Sepudi Indah GT.17 dengan nomor registrasi 949/Lc, dikemudikan oleh seorang nakhoda bernama Busar bersama dua anak buah kapal (ABK) lainnya, Sugeng dan Mahor. Ketiganya merupakan warga Kecamatan Gayam, Sumenep.

Kepala Seksi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menjelaskan bahwa kapal berangkat dari Pelabuhan Gresik Putih, Kalianget, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Kapal tersebut membawa muatan beras bantuan pangan yang ditujukan bagi empat desa di Kecamatan Raas, yaitu Desa Tonduk, Kropoh, Poteran, dan Ketupat.

Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, kapal mengalami insiden kandas akibat menabrak karang saat mendekati wilayah perairan Pulau Raas.

“Namun sekitar pukul 07.00 WIB, kapal dilaporkan menabrak karang dan kandas saat akan memasuki perairan Pulau Raas,” ujar AKP Widiarti.

Meski peristiwa tersebut sempat mengejutkan warga sekitar, seluruh awak kapal dilaporkan selamat tanpa mengalami luka. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan upaya evakuasi langsung dikoordinasikan oleh aparat keamanan.

Pihak Polsek Raas segera merespons laporan dari Syahbandar dan berkoordinasi dengan personel Koramil serta masyarakat setempat untuk melakukan penanganan. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu warga guna memindahkan beras ke Pelabuhan Ketupat, sebelum dilanjutkan ke desa-desa tujuan.

“Proses pemindahan muatan beras dilakukan menggunakan perahu warga yang kemudian mengangkutnya ke Pelabuhan Ketupat,” jelas Widiarti.

Distribusi bantuan sempat mengalami keterlambatan, namun berkat kerja sama antara polisi, TNI, dan masyarakat setempat, logistik berhasil diamankan dan tetap bisa disalurkan kepada penerima.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Anggota kami bersama TNI dan pihak terkait telah melakukan pengamanan serta pengawalan evakuasi. Distribusi beras tetap berjalan ke desa-desa yang dituju,” tambah Widiarti.

Sebanyak 27,940 ton dari total 28 ton beras berhasil diselamatkan dan kini dalam proses distribusi ulang ke empat desa penerima bantuan. Meskipun kapal mengalami kerusakan ringan akibat kandas, kondisi muatan tetap aman dan layak untuk disalurkan.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya ketelitian dalam navigasi laut, terutama saat melintasi perairan dangkal dan berbatu seperti di sekitar Pulau Sarok. Evaluasi jalur pelayaran dan peningkatan sistem pemantauan posisi kapal dinilai menjadi langkah penting untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews