MOJOKERTO – Suasana pagi di Jalan Bypass, Kelurahan Magersari, Kota Mojokerto, mendadak berubah tegang setelah ditemukannya sebuah tas misterius yang diletakkan begitu saja di trotoar depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Puperakim), Rabu (06/08/2025).
Tas berwarna cokelat itu terlihat mencurigakan karena posisinya yang mencolok, terkunci gembok rapat, dan dilengkapi dengan plastik merah yang terikat erat. Benda asing tersebut seketika mengundang perhatian masyarakat dan pegawai dinas yang khawatir akan potensi ancaman.
Seorang warga, Toni, mengaku sempat panik ketika melihat keberadaan tas tersebut. “Tidak tahu isinya apa. Ya sempat menghebohkan karena takut isinya bom atau barang berharga. Tasnya warna cokelat dan digembok,” ujarnya.
Kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan tas itu berisi benda berbahaya seperti bom mendorong aparat keamanan bertindak cepat. Pihak Dinas PUPERAKIM segera menghubungi Polsek Magersari dan Polres Mojokerto Kota. Tak lama berselang, tim Inafis bersama unit penjinak bom tiba di lokasi dengan membawa perlengkapan seperti metal detector dan peralatan identifikasi standar.
Langkah pengamanan dilakukan sesuai protokol penanganan benda mencurigakan. Area sekitar tas disterilkan, dan warga diminta menjauh demi keselamatan bersama. Proses pemeriksaan dilakukan secara hati-hati, mengingat situasi saat ini yang rawan terhadap berbagai bentuk teror dan sabotase.
Setelah melalui proses pemindaian dan pemeriksaan mendalam, aparat memastikan bahwa isi tas tidak berbahaya. “Tidak ditemukan bahan peledak maupun benda mencurigakan lainnya. Hanya terdapat beberapa lembar pakaian, kertas, dan satu lembar foto,” terang salah satu petugas di lapangan.
Walau hasilnya tidak membahayakan, tas tersebut tetap diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk upaya mengidentifikasi pemilik barang tersebut. “Tas sudah kami bawa ke kantor untuk ditelusuri siapa pemiliknya dan mengapa ditinggalkan di lokasi umum,” tambah petugas.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan masyarakat terhadap barang asing di ruang publik sangat penting. Respons cepat dan sigap dari aparat kepolisian pun mendapat apresiasi dari warga sekitar.
Meskipun akhirnya tidak berujung pada ancaman nyata, insiden ini membuktikan bahwa koordinasi antara warga dan aparat dalam menjaga ketertiban dan keamanan publik tetap menjadi hal krusial, terutama di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan lingkungan. []
Diyan Febriana Citra.