JOMBANG – Peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Desa Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis malam (07/08/2025), menjadi pengingat serius bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran rumah tangga. Kebakaran ini meludeskan tiga rumah warga serta dua unit mobil, sekaligus menyebabkan dua korban harus dilarikan ke rumah sakit.
Kebakaran tersebut bermula dari rumah seorang warga bernama Budi. Api yang muncul diduga berasal dari dapur dan dengan cepat menjalar ke bangunan di sebelahnya, termasuk rumah milik tetangganya, Citra. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar, membuat warga sekitar panik dan tidak sempat menyelamatkan banyak harta benda.
Salah satu dampak paling nyata dari peristiwa ini adalah jatuhnya korban jiwa non-fatal. Seorang pemilik rumah mengalami syok berat dan sesak napas hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Lebih mengejutkan, seorang petugas pemadam kebakaran juga turut tumbang saat bertugas.
“Petugas sempat pingsan karena kehabisan oksigen saat berada di titik api,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kota Jombang, Ipda Dwi Rizal Mabrur.
Petugas yang pingsan segera dievakuasi dan diberikan penanganan medis. Insiden ini menyoroti tantangan berat yang dihadapi para pemadam kebakaran saat harus berjibaku di tengah suhu tinggi dan lingkungan penuh asap pekat tanpa alat bantu yang memadai dalam durasi panjang.
Hingga saat ini, dugaan sementara mengarah pada kelalaian domestik, yakni kompor yang lupa dimatikan. Meski demikian, pihak kepolisian belum menyimpulkan penyebab pasti dan masih melakukan penyelidikan serta olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan titik awal dan sumber api secara akurat.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya manajemen risiko kebakaran di lingkungan rumah, terutama penggunaan alat masak atau perangkat listrik yang berpotensi menjadi sumber panas. Ketiadaan sistem deteksi dini api atau alarm kebakaran di sebagian besar rumah warga juga kerap membuat peristiwa seperti ini berkembang menjadi bencana besar dalam waktu singkat.
Polsek Kota Jombang telah memasang garis polisi di area terdampak dan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kehati-hatian dalam aktivitas domestik sehari-hari.
Langkah pencegahan seperti pengecekan ulang kompor setelah memasak, instalasi detektor asap, serta pelatihan dasar penanganan kebakaran rumah tangga menjadi semakin relevan, terlebih di kawasan padat penduduk. []
Diyan Febriana Citra