TANGERANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang pada Selasa malam menyebabkan Kali Ledug meluap dan merendam ratusan rumah di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Rabu (13/08/2025).
Air setinggi 40 sentimeter hingga 1,5 meter tidak hanya memasuki rumah warga, tetapi juga memutus akses Jalan Regency jalur vital penghubung wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang. Dampaknya, aktivitas warga lumpuh, termasuk anak-anak yang hendak berangkat sekolah.
Sejak pagi, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dikerahkan untuk membantu evakuasi. Beberapa warga terpaksa menyeberang menggunakan perahu karet yang disiapkan petugas. Anak-anak sekolah menjadi prioritas mobilisasi agar tidak ketinggalan pelajaran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia Rahman, menjelaskan bahwa banjir kali ini merupakan akibat langsung dari meluapnya Kali Ledug yang posisinya bersebelahan dengan permukiman.
“Sampai pagi ini kami terus melakukan evakuasi dan membantu mobilisasi warga, khususnya anak-anak yang berangkat sekolah,” ujar Andia di lokasi banjir.
Menurut data BPBD, banjir di Gebang Raya berdampak pada sekitar 800 kepala keluarga (KK) dengan total hampir 1.900 jiwa. Tiga wilayah rukun warga (RW) yang paling terdampak adalah RW 21, RW 22, dan RW 25.
“Khususnya di wilayah Kelurahan Gebang Raya ada tiga RW yang terdampak banjir, yakni di RW 21, 22, dan 25. Itu jumlah KK sekitar 800, dengan jumlah jiwa hampir 1.900 orang,” ungkap Andia.
Sebagian warga memilih bertahan di rumah mereka meskipun lantai rumah terendam air, sementara lainnya mengungsi ke gedung serbaguna yang disiapkan pemerintah setempat. Di pos pengungsian, disediakan kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan selimut.
BPBD bersama aparat kelurahan, relawan, dan petugas kesehatan tetap bersiaga penuh di lokasi banjir. “Sampai hari siang ini pun kami tetap stand-by. Jika masih ada warga perlu evakuasi atau mobilisasi, kami tetap lakukan,” tegas Andia.
Banjir di Periuk bukan kali pertama terjadi. Warga menyebut bahwa kawasan ini memang rawan genangan akibat topografi rendah dan dekat dengan aliran sungai. Beberapa warga berharap adanya upaya lebih serius dalam normalisasi Kali Ledug serta pembangunan tanggul permanen untuk mencegah banjir kembali melanda.
Meski cuaca di siang hari berangsur cerah, BPBD mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi hujan susulan yang dapat memperparah kondisi. Hingga berita ini diturunkan, air di sebagian titik masih belum surut sepenuhnya. []
Diyan Febriana Citra.