Kepala Perum Bulog Cabang Bima Meninggal Saat Gowes Pagi

Kepala Perum Bulog Cabang Bima Meninggal Saat Gowes Pagi

BIMA – Suasana pagi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/08/2025), mendadak berubah menjadi duka. Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Heri Sulistiyo (45), ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan raya Tanjakan Bima Tirta, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota. Warga yang melintas terkejut melihat sosok pria tergeletak di tepi jalan, bersandar di dekat sepeda Polygon miliknya.

Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, membenarkan kabar tersebut. “Korban diketahui bernama Heri Sulistiyo, Pimpinan Bulog Cabang Bima,” ujarnya dalam keterangan tertulis. Kejadian ini sontak mengundang perhatian masyarakat, mengingat korban dikenal sebagai sosok aktif dan kerap berolahraga di pagi hari.

Berdasarkan informasi, Heri ditemukan pertama kali oleh Sri Rahayu, seorang warga yang kebetulan melintas. Ketika itu, korban tampak duduk di pinggir jalan sambil minum air. Sri mengira ia tengah beristirahat setelah bersepeda menanjak. Namun, tak lama berselang, tubuh Heri mendadak terjatuh ke tanah, disertai kejang-kejang.

“Karena takut, saksi tidak berani menyentuh korban dan hanya merekam kejadian di lokasi,” ungkap Didik. Rekaman tersebut kemudian menjadi bukti awal bagi pihak kepolisian untuk memastikan kronologi peristiwa.

Setelah menyadari situasi genting, Sri segera meminta bantuan warga dan pengendara lain yang melintas. Informasi kemudian diteruskan ke Mapolsek Asakota. Tak lama, personel kepolisian tiba di lokasi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Meski dugaan awal mengarah pada kondisi medis mendadak, pihak kepolisian belum memastikan penyebabnya sebelum hasil pemeriksaan keluar. “Saat ini pemeriksaan medis masih dilakukan,” tegas Didik.

Bagi masyarakat dan rekan kerja, kepergian Heri terasa begitu tiba-tiba. Selama menjabat, ia dikenal aktif membangun hubungan baik dengan petani dan pelaku usaha pangan di wilayah Bima. Aktivitas bersepeda yang rutin ia lakukan setiap pagi menjadi salah satu caranya menjaga kebugaran di tengah kesibukan sebagai pimpinan Bulog.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memeriksakan kondisi tubuh, terutama bagi mereka yang gemar berolahraga intens di medan berat seperti tanjakan. Meski olahraga memiliki banyak manfaat, faktor risiko seperti penyakit jantung atau gangguan pernapasan tetap perlu diwaspadai, apalagi jika dilakukan tanpa pemanasan yang memadai atau saat kondisi tubuh sedang kurang fit.

Kini, keluarga, kolega, dan masyarakat Bima tengah berduka. Jalan Tanjakan Bima Tirta yang biasanya dipenuhi pesepeda kini menyimpan kenangan terakhir tentang Heri Sulistiyo sosok yang wafat saat menjalani aktivitas yang ia sukai. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews