Truk Kontainer Tabrak Truk Trailer di Pantura Subang, Sopir Luka Berat

Truk Kontainer Tabrak Truk Trailer di Pantura Subang, Sopir Luka Berat

SUBANG — Jalur nasional Pantura kembali menjadi sorotan setelah sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (16/08/2025) pagi. Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden kecelakaan di salah satu jalur paling padat di Indonesia, yang dikenal sebagai urat nadi distribusi logistik antara Jawa Barat dan Jakarta.

Kecelakaan bermula ketika sebuah truk trailer bermuatan pasir berhenti di tepi jalan untuk mengganti ban. Situasi yang seharusnya berlangsung aman berubah seketika ketika sebuah truk kontainer dengan nomor polisi B 9350 SYN melaju dari arah belakang dan menabrak bagian belakang truk trailer tersebut. Benturan keras membuat kabin truk kontainer ringsek dan sopirnya terjepit di dalam kendaraan.

Warga sekitar bersama aparat kepolisian bergerak cepat membantu proses evakuasi. Proses penyelamatan berjalan dramatis karena kondisi kabin yang rusak parah menyulitkan akses. Setelah beberapa waktu, sopir berhasil dievakuasi dalam keadaan masih hidup namun mengalami luka berat. Korban segera dilarikan ke RS Medical Karawang untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Kapolsek Patokbeusi, Kompol Anton Indra Gunawan, menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kondisi sopir truk kontainer cukup serius.

“Telah terjadi laka lantas antara truk kontainer dan truk tronton di jalur Pantura arah Jakarta. Korban mengalami luka dan sempat terjepit sebelum akhirnya berhasil dievakuasi,” kata Anton.

Menurut Anton, kecelakaan ini langsung ditangani Unit Laka Lantas Polsek Patokbeusi, Polres Subang. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui secara pasti penyebab tabrakan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan meminta keterangan dari saksi di lokasi.

Insiden tersebut menjadi perhatian mengingat jalur Pantura tidak hanya dilalui oleh kendaraan pribadi, tetapi juga oleh ribuan angkutan barang setiap harinya. Tingginya intensitas lalu lintas kerap membuat jalur ini rawan kecelakaan, terlebih jika pengemudi tidak berhati-hati atau kendaraan tidak dalam kondisi prima.

Selain menimbulkan kerugian materi, kecelakaan di jalur utama seperti Pantura juga dapat mengganggu kelancaran distribusi barang. Truk kontainer dan trailer merupakan kendaraan vital dalam rantai logistik. Karena itu, setiap gangguan di jalur ini bisa berdampak lebih luas, mulai dari keterlambatan pengiriman hingga kemacetan panjang.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bagi pengemudi angkutan berat agar lebih waspada. Pengecekan rutin kendaraan, mulai dari kondisi ban hingga sistem rem, mutlak dilakukan sebelum melakukan perjalanan jauh. Sementara itu, pengguna jalan lainnya diimbau menjaga jarak aman dan mengurangi kecepatan ketika melintas di jalur yang padat seperti Pantura.

Meski kejadian kali ini tidak menimbulkan korban jiwa, para pengemudi diharapkan menjadikan insiden ini sebagai pelajaran agar mengutamakan keselamatan di jalan raya. Polisi juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan patroli dan penertiban di jalur Pantura guna menekan angka kecelakaan lalu lintas. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews