Warga Waibleler Geger, Pria Ditemukan Tewas di Pohon Mente

Warga Waibleler Geger, Pria Ditemukan Tewas di Pohon Mente

SIKKA – Suasana tenang di Desa Waibleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, mendadak gempar pada Minggu (17/08/2025) sore. Seorang warga bernama AAJ (40) ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung di pohon jambu mente yang berada di depan rumahnya. Kejadian itu sontak mengejutkan keluarga dan warga sekitar, mengingat lokasi penemuan jenazah berada di area permukiman yang cukup ramai.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh YT (71), warga desa setempat. Saat hendak pergi menuju kebun sekitar pukul 16.00 Wita, YT terkejut mendapati AAJ dalam kondisi tergantung. Panik dengan temuan itu, YT segera memberitahu FNL (36), warga lain yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi.

Kasi Humas Polres Sikka, Ipda Leonardus Tungga, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, informasi penemuan jasad AAJ langsung diteruskan kepada aparat desa, sebelum akhirnya dilaporkan kepada Polsek Waigete.

“Sekitar pukul 16.00 Wita, saksi I keluar dari rumahnya mau menuju ke kebun namun kaget melihat korban sudah tergantung di pohon jambu mente, sehingga saksi 1 mencari Linmas dan memberi tahu warga untuk mengecek kondisi korban. Namun setelah dicek korban sudah meninggal dunia,” jelas Ipda Leonardus, Senin (18/08/2025).

Petugas Polsek Waigete segera mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi dipasang untuk mencegah warga mendekat terlalu dekat ke pohon jambu mente yang menjadi lokasi gantung diri. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Waigete untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan medis memastikan bahwa tubuh korban tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. “Korban murni akhiri nyawanya sendiri,” kata Ipda Leonardus. Pihak kepolisian juga menyebutkan, berdasarkan keterangan keluarga dan catatan medis, korban selama ini mengalami gangguan jiwa dan berada dalam pemantauan serta perawatan pihak Puskesmas Waigete.

Meski demikian, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Mereka menerima peristiwa ini sebagai musibah dan telah menandatangani surat pernyataan resmi penolakan autopsi. “Korban disemayamkan di rumah duka alamat RT 021, RW 006, Dusun Habijana, Desa Waibleler,” pungkas Ipda Leonardus.

Peristiwa ini menambah daftar kasus warga yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri di wilayah Sikka. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap anggota keluarga maupun tetangga yang mengalami depresi atau gangguan mental, agar peristiwa serupa dapat dicegah sejak dini.

Di sisi lain, warga setempat masih menyimpan duka dan keterkejutan. Mereka tidak menyangka AAJ yang dikenal sehari-hari hidup sederhana akhirnya ditemukan dalam kondisi tragis tersebut. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews