Menteri Pariwisata Buka Festival Pacu Jalur 2025 di Riau

Menteri Pariwisata Buka Festival Pacu Jalur 2025 di Riau

KUANTAN SINGING – Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kembali menjadi pusat perhatian publik dengan dimulainya Festival Pacu Jalur 2025. Perhelatan budaya ini secara resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Tepian Narosa, Kecamatan Kuantan Tengah, Rabu (20/08/2025).

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan masyarakat yang memadati kawasan tepian sungai. Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir, di antaranya Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Hasbi, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta beberapa duta besar dari negara sahabat. Kehadiran mereka menambah nilai diplomasi budaya dari festival tahunan ini.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung keberlangsungan Festival Pacu Jalur. “Ini merupakan kali keempat kami mendukung pelaksanaan pacu jalur di Kuantan Singingi,” ujar Widiyanti. Menurutnya, pacu jalur tidak hanya sekadar ajang olahraga tradisional, tetapi juga simbol kebersamaan, gotong royong, serta identitas masyarakat Kuansing yang patut dipromosikan ke tingkat internasional.

Festival yang akan berlangsung hingga Minggu (24/08/2025) ini tidak hanya menghadirkan perlombaan jalur perahu kayu panjang khas Kuansing tetapi juga diramaikan dengan rangkaian pertunjukan seni, pameran ekonomi kreatif, hingga pasar kuliner lokal. Semua ini diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

Pantauan dilokasi memperlihatkan semarak pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Menteri Pariwisata Widiyanti, didampingi Bupati Kuansing Suhardiman Ambi, Hasan Hasbi, dan Fadli Zon. Momen tersebut disambut riuh tepuk tangan penonton, sekaligus menjadi tanda resmi dimulainya festival.

Pacu jalur sendiri telah menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Kuansing sejak ratusan tahun lalu. Perahu jalur yang digunakan bisa mencapai panjang lebih dari 30 meter dan diawaki hingga 60 orang pendayung. Kekompakan dan kekuatan para pendayung menjadi daya tarik utama yang selalu memikat perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bupati Kuansing Suhardiman Ambi menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan antusiasme masyarakat. Ia menegaskan, Festival Pacu Jalur bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga warisan budaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.

“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi hiburan, melainkan juga sarana memperkuat persaudaraan, memperkenalkan Kuansing ke dunia, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Suhardiman.

Hadirnya para duta besar dalam festival kali ini diharapkan semakin membuka peluang promosi budaya Indonesia ke tingkat global. Tidak sedikit wisatawan asing yang terlihat menikmati suasana di tepian sungai, mengabadikan momen jalur yang melesat di air dengan kamera mereka.

Dengan nuansa penuh kebanggaan, Festival Pacu Jalur 2025 menegaskan kembali peran tradisi sebagai daya tarik wisata sekaligus modal sosial untuk memperkuat jati diri bangsa. ]+[]

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews